Beritaenam.com, Jakarta – Capres Prabowo Subianto mengatakan ada elite bangsa Indonesia rai gedhek (tidak tahu malu), suka nyolong tapi mukanya sok tak berdosa. Sindir Prabowo, NasDem menyebut rai gedhek itu orang yang masih ngotot menjadi presiden padahal sudah berkali-kali gagal.
“Biasanya yang disebut rai gedhek itu orang yang sudah berkali-kali pingin jadi presiden tapi selalu gagal, tapi masih ngotot maju,” kata Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Kamis (29/11/2018).
Prabowo juga sempat menyebut elite di Jakarta itu ‘pinter tapi minteri (membodohi)’. Menurut Irma, yang membodohi rakyat adalah yang suka berbicara tidak berdasarkan data.
“Nah yang suka membodohi rakyat itu, yang suka bicara tidak by data. Maling teriak maling. Banyak oknum maling di zaman orde baru. Memperkaya diri dengan memanfaatkan kedekatan dengan penguasa,” ujar jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin itu.
Sebelumnya, Prabowo menyinggung para elite bangsa Indonesia rai gedhek (tidak tahu malu), suka nyolong tapi mukanya sok tak berdosa.
Namun, menurutnya, rakyat sekarang tidak bodoh lagi dan mengerti apa yang terjadi pada bangsanya.
“Mereka tahu elite di Jakarta itu pinter tapi juga suka minterin, pinter… pinter mlintir, pinter… pinter nyolong. Untuk nyolong itu harus pinter dan nekat, dan mukanya tebal, apa istilah orang Jawa? (Prabowo bertanya ke hadirin lalu serempak dijawab: ‘rai gedhek’. Lalu Prabowo melanjutkan orasi). Rai gedhek,” kata Prabowo.
“Saya lihat elite-elite di Jakarta itu rai gedhek bener, mukanya itu lho, seolah-olah ndak berdosa. Padahal rakyat nggak bodoh, rakyat tahu,” lanjutnya.