beritaenam.com, Jakarta – Novel Bamukmin resmi menyatakan mundur sebagai caleg Partai Bulan Bintang (PBB) untuk DPRD DKI Jakarta dan mengalihkan dukungan pada caleg Gerindra. DPP PBB memandang sikap itu lebih baik ketimbang Novel tetap menjadi bagian dari PBB.
“Itu lebih bagus ketimbang dia berada di dalam tubuh Partai Bulan Bintang, menjadi duri-duri yang bisa menghambat pertumbuhan Partai Bulan Bintang,” kata Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor, saat dihubungi, Kamis (14/3/2019).
Ferry mengatakan, Novel yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pilpres tak sejalan dengan sikap politik PBB yang mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Dia pun mengaku pihaknya telah 3 kali memanggil Novel terkait pernyataannya yang tak bisa dikontrol. Namun Novel tak pernah memenuhi panggilan itu.
“Ketika partai memutuskan dukung Jokowi, dia kecewa. Kekecewaan ini yang membuat dia marah dan ingin keluar dari PBB bahkan mengancam ingin menenggelamkan PBB. Akhirnya karena ada stetmen yang tidak bisa direm, DPW beberapa waktu yang lalu memanggil dia sebanyak 3 kali, ingin klarifikasi. Ternyata dia tidak pernah hadir dan membuat pernyataan mundur resmi,” ungkap Ferry.
Ferry pun mengapresiasi sikap jantan yang diambil Novel. Jika nanti Novel lolos menjadi anggota DPRD, PBB akan langsung menggantinya dengan figur lain.
“Saya mengangkat jempol dan salut kepada Novel Bamukmin yang secara jantan telah mundur dari PBB, mungkin secara undang-undang kami belum bisa menarik dia, tapi bahan kita adalah ketika dia terpilih kita akan mem-PAW dia langsung,” ucapnya.
Terkait beralihnya dukungan Novel ke Gerindra, PBB menilai itu sebagai sesuatu yang ngawur. PBB juga yakin Novel tak akan lolos ke DPRD DKI Jakarta.
“Saya rasa dia tidak akan pernah terpilih karena dia tidak mensosialisasikan diri. Ya nggak bisa lah (suara partai pindah), ngawur aja. Mana bisa suara partai dipindahkan ke partai lain. Kita lihat saja apakah ada yang mencoblos nama dia,” tutur Ferry.
Dilansir dari detik.com, Novel Chaidir Hasan atau Novel Bamukmin sebelumnya mengumumkan pengunduran diri dari PBB. Novel mengundurkan diri karena menilai PBB tak berkomitmen menyetop kriminalisasi ulama.
“Mereka nggak ada iktikad baik lagi untuk bisa berjuang membela ulama, bersama-sama berjuang melawan penista agama. Itu tidak ada lagi. Komitmen mereka untuk melawan penista agama sampai ini hari saya belum pernah denger. Komitmen mereka untuk menyetop kriminalisasi ulama, saya belum pernah denger itu, sehingga saya meyakini, hari ini saya keluar. Dengan secara resmi, dengan surat yang tadi sudah saya buat, sudah saya tandatanganin, insyaallah hari ini saya antar surat resmi,” kata Novel di kantor ACTA, Jalan Utan Kayu Raya No 70B, Jakarta Timur, Rabu (13/3).