beritaenam.com – Harian the Washington Post (the Post) melaporkan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) masih menjalin komunikasi dengan tersangka utama pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi, Saud al-Qahtani. The Post menulis laporannya dengan mengutip sumber dari AS dan Saudi.
Dilansir dari laman Aljazeera, Jumat (11/1), koresponden The Post untuk bidang keamanan, David Ignatius, mengutip sumber warga AS yang baru-baru ini bertemu dengan MBS.
Dia mengatakan al-Qahtani memiliki banyak arsip dan dokumen yang diperlukan oleh MBS dan sang putra mahkota juga masih meminta nasihatnya.
“Tidak mungkin jika (MBS) memutus hubungan secara tiba-tiba,” kata sumber itu.
Seorang warga Saudi yang dekat dengan kerajaan Saudi juga senada dengan sumber AS itu.
“Ada materi yang sedang dikerjakan al-Qahtani dan dia harus menyelesaikannya atau menyerahkannya ke orang lain,” kata sumber kepada the Post.
Pernyataan resmi dari Saudi pada November lalu mengatakan al-Qahtani sedang menjalani pemeriksaan dan dilarang ke luar negeri.
Dia dipecat sebagai penasihat kerajaan setelah muncul kasus Khashoggi. Namun keberadaannya masih mengundang tanya, apakah dia masih menjadi sosok berpengaruh di balik layar atau tidak.
Qahtani diyakini punya peran penting dalam pembunuhan Khashoggi. Dia mencoba membujuk Khashoggi untuk pulang ke Saudi.
Dia bertemu dengan tim pembunuh sebelum mereka berangkat ke Turki dan dia diduga memerintahkan Khashoggi dibunuh kalau dia masih menolak kembali ke Saudi secara sukarela.
Ignatius juga mengutip sumber Saudi yang mengatakan al-Qahtani baru-baru ini dua kali pergi ke Uni emirat Arab meski dia seharusnya dalam tahanan rumah di Riyadh.