Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Kang Emil mengajukan perpanjangan cuti guna memantau upaya pencarian putranya, Emmeri Khan Mumtaz (Eril), yang hilang di Sungai Aere, Swiss. Permohonan Kang Emil itu kini sudah diterima oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Keterangan itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja. Setiawan menyebut Mendagri Tito Karanavian mengizinkan Kang Emil cuti hingga 4 Juni 2022.
“Pemprov Jawa Barat mengambil inisiatif, khususnya untuk tanggal 29 Mei sampai 4 Juni 2022, untuk meminta izin kepada Mendagri dan alhamdulillah tanggal 28 Mei lalu Mendagri memberikan surat izin terkait surat izin ke luar dengan alasan penting,” ujar Setiawan seperti dikutip dari Antara, Senin (30/5/2022).
Setiawan menerangkan, Kang Emil mulai melakukan perjalanan dinas ke luar negeri tepatnya pada 21 Mei 2022. Kang Emil kala itu berkunjung ke dua negara, yakni Inggris dan Italia.
“Saya akan cerita, kurun waktu tanggal 21 Mei 2022 sampai yang saya ceritakan tadi posisinya perjalanan dinas luar negeri. Di Italia ikut The Assisi and Roma Roundtable 2022 di Assisi,” ucap Setiawan.
“Lalu yang kedua di Inggris. Di sana tentang pengembangan sumber daya manusia atau SDM yang menjadikan Jabar unggul dalam pengembangan SDM. Selain diskusi-diskusi dengan universitas juga dijalankan oleh gubernur,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengajukan perpanjangan cuti selama sepekan agar bisa berada di Swiss untuk memantau upaya pencarian putranya, Emmeril Khan Mumtadz (Eril), yang hilang di Sungai Aare. Informasi mengenai hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
“Pak Gubernur nambah cuti sepekan ke depan untuk berada di Swiss, sehingga beliau kalau ada di daerah kejadian menunggunya pun agak tenang, berbeda kalau beliau pulang,” ujarvUu seperti dilansir Antara, Minggu (29/5).
Uu berharap warga Jawa Barat memaklumi dan tidak mempermasalahkan perpanjangan cuti yang diajukan oleh Ridwan Kamil. Uu memastikan roda pemerintahan di Jawa Barat tetap berjalan.
“Saya minta pengertian masyarakat, seandainya Pak Gubernur masih berada di luar negeri tidak dijadikan permasalahan seputar kinerja, karena di provinsi ada pejabat yang ada. Ada saya sebagai Plh. Toh saya komunikasi dengan Gubernur tidak ada kendala,” tutup Uu.