Beritaenam.com, Jakarta – Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa dan kesedihannya bagi para korban dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh.
“Setelah mengetahui kabar kecelakaan pesawat baru-baru ini di Jakarta, dengan perasaan sedih Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa kepada semua orang yang terdampak oleh tragedi ini,” tulis Telegram belasungkawa yang ditandatangani atas nama Paus Fransiskus oleh Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, dikutip dari Vatican News, 29 Oktover 2018.
“Beliau menawarkan jaminan doanya bagi semua yang telah meninggal dan bagi mereka yang berduka cita atas kehilangan mereka. Setelah bangsa dan semua yang terlibat dalam upaya penyelamatan dan pemulihan, Yang Mulia memohon kekuatan dan kedamaian dari Allah Yang Mahakuasa,” tulis kardinal dalam pesan kepada Uskup Agung Piero Pioppo, Nuntius Apostolik untuk Indonesia.
Dilansir dari Reuters, pesawat Boeing 737 MAX 8, yang membawa 181 penumpang dan delapan awak, kehilangan kontak dengan menara kontrol beberapa menit setelah lepas landas pada pukul 06.20 pagi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Pesawat itu dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang pada pukul 7.10 pagi.
Sebelum jatuh, pilot Lion Air JT 610 telah meminta untuk kembali ke pangkalan sesaat sebelum kehilangan kontak dengan pengatur lalu lintas udara, menurut juru bicara otoritas navigasi udara Indonesia.
Data dari layanan pelacakan penerbangan FlightRadar24 menunjukkan sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres terjadi sekitar dua menit setelah penerbangan pesawat mencapai 2.000 kaki atau sekitar 609 meter.
Pada titik itu, pesawat turun 500 kaki atau 152 meter lebih dan berbelok ke kiri sebelum naik lagi hingga ketinggian 5.000 kaki atau 1.524 meter sebelum akhirnya jatuh.
Sebelum jatuh, kecepatan pesawat Lion Air JT 610 dilaporkan pada 638 km/jam, sebelum hilang ketika berada di ketinggian 3.650 kaki atau 1.112 meter.
Sumber: tempo.co