Beritaenam.com – Penyelidik independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Agnes Callamard, mengatakan bahwa jurnalis Jamal Khashoggi merupakan korban eksekusi di luar hukum yang dikerahkan oleh Arab Saudi.
Callamard pun menyebut bahwa orang yang mengatur dan melakukan pembunuhan itu cukup penting untuk mewakili negara.
“Kami tidak perlu mengetahui siapa saja yang terlibat dengan kejahatan ini untuk bisa menyimpulkan bahwa ini adalah eksekusi di luar hukum,” kata Callamard, dikutip dari Middle East Eye, Jumat (26/10).
“Tetapi masih belum jelas seberapa tinggi jabatan orang yang memerintahkan untuk membunuh Khashoggi,” tambahnya.
Callamard pun menegaskan kembali seruan agar dilakukan penyelidikan independen untuk memvalidasi temuan penyelidikan yang dikerahkan oleh Turki dan Arab Saudi.
Sebelumnya Saudi telah menahan 18 orang dan memecat lima pejabat senior sebagai bagian dari investigasi atas pembunuhan Khashoggi.
Sebanyak 15 dari mereka yang kebanyakan merupakan agen intelijen Saudi, merupakan orang-orang yang terbang ke Istanbul, Turki, beberapa jam sebelum kematian Khashoggi.
Khashoggi terakhir kali terlihat pada 2 Oktober lalu ketika memasuki kantor konsulat Saudi untuk mengurus dokumen pernikahan. Namun sejak itu dia dikabarkan hilang.
Pihak Saudi sebelumnya menyangkal bahwa Khashoggi dibunuh dalam kantor konsulat pada tanggal yang sama dia dilaporkan hilang.
Namun kemudian Saudi mengubah kembali pernyataannya, dan menyebut bahwa Khashoggi terbunuh di kantor konsulat setelah terlibat perkelahian.
Jaksa Saudi mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Khashoggi telah direncanakan.