beritaenam.com, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) menyampaikan lima gagasan kebangsaan untuk pasangan capres dan cawapres 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Gagasan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk membangun Indonesia menjadi bangsa maju dan beradab.
Lima gagasan disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj kepada cawapres Ma’ruf Amin di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Senin (22/4/2019).
“Nahdlatul Ulama (NU) memandang diperlukan langkah strategis guna mengimplementasikan cita-cita membangun bangsa yang maju, bermartabat, serta berperadaban mulia,” kata Said.
Dia menuturkan, Indonesia harus bisa menunjukkan demokrasi yang baik. Kepada dunia, Indonesia juga bisa menunjukkan bahwa lewat pemilu, demokrasi dapat bersanding dengan Islam secara harmonis.
“Keduanya saling memperkuat. Demokrasi memiliki ruh dengan Islam, Islam diperkuat dengan demokrasi,” tutur Said, seperti dikutip dari inews.id
Berikut 5 gagasan kebangsaan NU kepada Jokowi-Ma’ruf:
1. Di bidang pendidikan mengutamakan pembangunan manusia yang menitikberatkan pada pendidikan karakter. Langkah ini bisa ditempuh sengan salah satunya memberi perhatian lebih kepada pendidikan pesantren. NU juga mengusulkan untuk dibentuk Menteri Urusan Pesantren.
2. Mengarusutamakan pembangunan manusia berbasis pada nilai-nilai moderatisme dengan menekankan peningkatan akhlakul karimah dengan menonjolkan keteladanan Nabi Muhammad SAW.
3. Membangun perekonomian yang bukan saja menekankan pertumbuhan, namun lebih dari itu berbasis pemerataan.
4. Mendorong percepatan implemetasi gagasan ekonomi keumatan dan ekonomi Islam.
5. Membangun iklim berbangsa dan bernegara serta kehidupan politik yang lebih sejuk berasaskan pada nilai-nilai moderatisme. Segela bentuk pengingkaran terhadap dasar-dasar negara harus ditindak tegas.