[ad_1]
LEBIH dari 300 ribu siswa sekolah dasar dan menengah di Hong Kong akhirnya bertemu dengan rekanrekan dan guru mereka untuk pertama kalinya sejak tahun ajaran baru dimulai.
Hal itu menyusul kebijakan pembukaan kembali kelas tatap muka di tengah penurunan kasus infeksi virus korona. Mereka kemarin kembali ke sekolah untuk kelas setengah hari dengan tetap mengikuti langkah-langkah protokol kesehatan dan menjaga jarak sosial.
Di Sekolah Dasar Katolik Yaumati, misalnya, ratusan siswa disambut oleh kepala sekolah dan guru mereka di pintu masuk sekolah sebelum kelas dimulai pada pukul 8 pagi. Pemeriksaan suhu dilakukan sebelum siswa diizinkan memasuki lingkungan sekolah.
Pihak sekolah pun telah memasang partisi di atas meja di ruang kelas, perangkat ultraviolet untuk mensterilkan buku di perpustakaan dan dispenser desinfektan di dekat pintu masuk. Siswa juga diatur untuk menggunakan pintu masuk yang berbeda ketika kembali ke ruang kelas.
“Saya senang tetapi sedikit gugup untuk bertemu dengan guru saya,” kata seorang siswa kelas satu Chung Hei-nga, yang menambahkan bahwa ayahnya telah mengingatkan dia untuk lebih sering mencuci tangannya.
Beberapa siswa terlihat mengenakan kacamata dan pelindung wajah. Sementara itu, staf sekolah mengingatkan mereka yang
memasuki gedung untuk membersihkan tangan terlebih dulu. Kepala Sekolah SD Yaumati, Polly Chan Shukyee, mengatakan sekolah akan menghabiskan beberapa hari pertama kelas tatap muka dengan membantu anak-anak beradaptasi di lingkungan baru.
“Meskipun kami senang murid-murid bisa kembali bersekolah, sayang sekali suasana belum sepenuhnya normal dan mereka tidak bisa mengadakan interaksi kelompok yang lebih besar,” katanya kepada situs berita SCMP.
Sementara itu, di Sekolah Menengah Don Bosco Ng Siu Mui di Kwai Chung, sekitar 100 murid tiba sebelum kelas dimulai pada pukul 07.55. Sekitar 50 siswa baru di tahun pertama sebelumnya telah mengikuti program orientasi awal minggu ini untuk membiasakan diri dengan lingkungan sekolah.
Asisten kepala sekolah, Ricky Chan Chi-wai mengatakan, para siswa akan mengambil tujuh pelajaran, masing-masing sekitar 35 menit dan berlangsung sampai pukul 12.50 waktu setempat. (Faustinus Nua/X-11)
[ad_2]
Source link