“Kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi”
Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet membenarkan adanya tindakan asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien COVID-19 di rumah sakit itu, dan keduanya telah ditangkap.
“Kedua pelaku akan melakuan tes PCR dan apabila hasilnya negatif kami akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum,” kata Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS.
Herwin mengaku menyesalkan perbuatan kedua pelaku itu karena telah melanggar norma susila.
“Dampak dari perbuatan mereka berisiko terhadap penularan virus kepada tenaga kesehatan lain,” ujarnya.
Dengan kejadian itu, kata dia, manajemen RSD Wisma Atlet, akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni Wisma Atlet agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi,” tambahnya.
Kemenkes melakukan kegiatan rekrutmen tenaga kesehatan dalam penanganan covid-19 sebagai berikut; melalui Organisasi Profesi seperti IDI, PPNI, IBI, IAI, PAFI, HAKLI, PATELKI, PERSAGI, PARI dan lain-lain.
Kemudian, melalui Poltekkes Kemenkes seperti Poltekkes Kemenkes Jakarta I,II,III; Poltekkes Kemenkes Bandung, Poltekkes Kemenkes Banten. Terakhir, melalui Calon Peserta Nusantara Sehat Individual. Pendaftaran melalui jalur ini bisa diakses pada situs www.nusantarasehat.kemkes.go.id.
Tenaga kesehatan yang terlibat insiden asusila telah dibebastugaskan. Sementara untuk pasien masih diisolasi karena tengah dalam perawatan Covid-19.
“Nakes tersebut masih menjalani pemeriksaan dari Polres Jakarta Pusat,” jelas Herwin.
Dari hasil pemeriksaan sementara, oknum tenaga kesehatan yang melakukan tindak asusila sesama jenis dengan pasien positif Covid-19, diduga saling mengenal melalui komunitas penyuka sesama jenis yang ada dalam grup chat.
“Ya ada dugaan, mereka masuk grup atau komunitas terkait, ada mengarah ke sana sementara ini dari hasil pemeriksaan,” ucapnya.
Diketahui, insiden asusila sesama jenis ini viral di jagat sosial media. Aksi mereka terungkap usai hasil percakapan keduanya chat di ponsel tersebar ke publik.