Beritaenam.com, Jakarta – Insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh anggota Banser Nahdlatul Ulama di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/10) akhir pekan lalu, menuai polemik dan reaksi di berbagai wilayah Indonesia.
Pengamat politik Boni Hargens menduga, kehebohan ini diakibatkan adanya politikus yang bermain dengan isu agama untuk tujuan merusak NKRI.
“Karena ada provokator, ada politikus sontoloyo yang bermain dengan isu agama untuk merusak NKRI,” kata Boni, Jumat (26/10/2018).
Kendati demikian, Boni tak menyebut siapa politikus yang sontoloyo dan berada di balik hebohnya insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid ini.
Ia menduga, ini berkaitan dengan Pilpres.
“Di mana Pilpres 2019 sudah bukan urusan Jokowi vs Prabowo. Ini sudah pertarungan kubu nasional vs kubu radikal,” tegas Boni, seperti dikutip dari suara.com
Menurut Boni, bendera yang dibakar di Garut merupakan bendera organisasi yang sudah dibubarkan oleh pemerintah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Itu bendera HTI. Jangan sebut itu bendera tauhid,” kata Boni.