beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin merasa heran karena pemeriksaan Hanum Rais terkait kasus Ratna Sarumpaet disebut PAN politis. TKN Jokowi percaya institusi polisi bertindak profesional.
“Dari dulu polisi selalu dituduh politis. Sering dikait-kaitkan juga dengan intervensi politik dari Pak Jokowi dan TKN. Tuduhan itu jahat, karena polisi kita terus berusaha menjadi institusi yang profesional,” ujar Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Raja Juli Antoni, kepada wartawan, Rabu (29/5/2019).
Pemeriksaan Hanum, yang merupakan putri Amien Rais, dilakukan di gedung Ditkrimum Polda Metro Jaya, Senin (27/5). Hanum dicecar sebanyak 20 pertanyaan dalam pemeriksaan yang berlangsung kurang-lebih 10 jam.
Hanum dipanggil polisi karena dia adalah salah satu orang yang menyebarkan informasi bahwa luka lebam pada wajah Ratna adalah bekas penganiayaan.
“Soal Hanum, silakan saja publik menilai. Kasusnya terang benderang. Video Hanum yang viral bagian dari penguatan kebohongan yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet. Sulit memisahkan kasus Ratna dan video Hanum. Kita serahkan kepada kepolisian menuntaskan kasus ini secara profesional,” sebut Toni.
Sebelumnya, PAN akan selalu mendukung Hanum. PAN menduga ada bau-bau politik dalam pemeriksaan Hanum Rais pada kasus Ratna.
“Kami selalu dukung Mbak Hanum. Ada dugaan adanya upaya politis terhadap Mbak Hanum. Kalau Mbak Hanum kena, berarti ada ribuan orang juga yang harusnya bakal masuk penjara. Kan banyak juga, orang yang tidak tahu apa-apa ikut sebar, cuma karena peduli pada seorang ibu seperti RS (Ratna Sarumpaet). Tetapi, cuma dari koalisi kami yang dipermasalahkan,” ujar Wasekjen PAN Faldo Maldini kepada wartawan, Rabu (29/5).