Penembakan massal terjadi di supermarket Colorado, AS. Sekitar 10 orang dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi di pusat perbelanjaan Boulder, Senin (22/3/2021) sore waktu setempat.
Jaksa Boulder County, Michael Dougherty, mengatakan para penyidik baru mulai memilah bukti-bukti dan wawancara para saksi mata.
Selain itu, imbuhnya, penyidik juga belum punya lebih banyak detil mengenai penembakan di toko King Soopers di Boulder, yang berjarak 40 kilometer dari Denver dan merupakan lokasi Universitas Colorado.
“Ini tragedi dan mimpi buruk bagi Boulder County,” kata Dougherty.
“Orang-orang itu hanya menjalani kegiatan sehari-harinya, berbelanja. Saya berjanji kepada para korban dan warga negara bagian Colorado bahwa kami akan mendapatkan keadilan,” katanya.
Menurut pangkalan data (database) yang dikumpulkan oleh AP, USA Today, dan Universitas Northeastern, penyerangan di Colorado adalah pembunuhan massal ketujuh sepanjang tahun ini di Amerika Serikat (AS), menyusul penembakan pada 16 Maret yang menewaskan delapan orang di tiga kawasan bisnis layanan pijat di Atlanta.
Insiden pembunuhan massal sempat mereda selama pandemi COVID-19 pada 2020, yang menurut pangkalan data itu mencatat jumlah penyerangan serupa paling sedikit selama lebih dari satu dasawarsa.
Pangkalan data itu mendefinisikan pembunuhan massal sebagai pembunuhan dengan korban tewas empat orang atau lebih, tidak termasuk pelaku penembakan.
Herold mengatakan polisi yang tewas bernama Eric Talley, 51 tahun, yang sudah bertugas di Kepolisian Boulder sejak 2010.
Tally, katanya, mendatangi supermarket itu setelah menerima panggilan mengenai tembakan dan seseorang membawa senapan.
Identitas sembilan korban tewas lainnya belum diungkap pada Senin (22/3) malam karena polisi masih memberitahu anggota keluarga mereka.
Petugas terlihat mengawal seorang pria yang bertelanjang dada dengan darah mengalir di kakinya dan tangan terborgol, keluar dari toko. Namun, pihak berwajib tidak mengatakan apakah dia tersangkanya.
Para petugas mengatakan tersangka menerima perawatan medis dan satu-satunya orang yang cedera, tetapi tidak tewas.