Beritaenam.com, Solo – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Ketum PPP, Romahurmuziy, menyebut tidak mau kalah lagi melawan Jokowi untuk kelima kalinya.
Rommy mengaku bahwa PPP sudah empat kali kalah melawan Jokowi. Kekalahan dirasakan PPP sejak kontestasi Pilkada Surakarta 2005, Pilgub DKI dan Pilpres 2014.
“Kebetulan posisi PPP selalu berhadapan dengan Pak Jokowi, kecuali hari ini,” kata Rommy saat memberikan pembekalan kepada caleg-caleg PPP Surakarta dan sekitarnya di Hotel Sahid Jaya, Solo, Rabu (10/10/2018).
Kekalahan pertama dirasakan PPP saat Jokowi bersama FX Hadi Rudyatmo maju dalam Pilkada Kota Surakarta 2005. Saat itu PPP mendukung lawan Jokowi yang merupakan calon petahana.
Di Pilkada 2010 giliran Jokowi menjadi calon petahana. PPP kembali berada di kubu lawan kalah lagi melawan Jokowi.
“Pilgub DKI Jakarta 2013 kita di Pak Fauzi Bowo, kalah lagi. Pilpres 2014 kita di Pak Prabowo, kalah lagi. Kalau sudah seperti ini masa kalah lagi,” kata Rommy, seperti dikutip dari detik.com
Dia mengatakan pilihan PPP kali ini sudah merupakan musyawarah dengan seluruh kader dan pengurus. Bahkan pilihan tersebut juga merupakan perintah ulama para pendiri PPP.
“Prinsip kedua dari enam prinsip kami ialah amar ma’ruf nahi munkar. Nahi munkar adalah law enforcement yang hanya bisa dilakukan jika memiliki tangan kekuasaan,” ujarnya.