Beritaenam.com, Jakarta – PKS mengkritisi ekonomi pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla yang sulit. Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin mengaku penganut ekonomi yang optimis.
“Ya, itu kan boleh saja, saya tentu menganggapnya bagus, saya kan penganut ekonomi optimistik tidak pesimistik,” ujar Ma’ruf Amin di Kediamannya, Jalan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (20/10/2018).
Ma’ruf juga membantah Sandiaga Uno yang menyebut data 65 persen rakyat terbebani. Menurut dia, data tersebut tidak salah.
“Yang ngomong begitu siapa? (Sandiaga Uno) ya dibuktikan saja sekarang. Datanya mana Main persen-persen gitu kan katanya saja,” ucap dia.
Lebih lanjut, Ma’ruf mengatakan saat ini pembangunan infrastruktur sudah sangat bagus karena pengusaha tidak sulit menjual produknya. Selain itu, masalah kesehatan juga sudah diatasi dengan berbagai fasilitas.
“Kemudian kesehatannya ada kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, saya kira berbagai fasilitas sudah dibuat. Bahwa itu belum sempurna iya lah, baru juga efektif 3 tahun ya. Kita lihat saja nanti kalau periode kedua bisa nanti kita lihat bagaimana Pak Jokowi akan melakukan gebrakan-gebrakan lebih jauh,” jelas Ketum MUI itu, seperti dikutip dari detik.com
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman bersama Cawapres Sandiaga Uno menemui Komunitas UMKM di Tangerang Selatan. Sohibul menilai ekonomi yang sulit membuat masyarakat cemberut.
“Kami sangat tahu kondisi perekonomian saat ini semakin sulit, daya beli masyarakat juga semakin rendah, harga-harga makin naik. Bapak ibu sekalian mudah-mudahan nanti senyumnya semakin lebar kembali, kalau sekarang saya lihat banyak yang senyumnya kurang lebar. Sehingga yang mungkin di rumah sebetulnya sedang cemberut, di sini bisa senyum lebar,” kata Sohibul di Adin House, Pamulang, Tangsel, Sabtu (20/10).