beritaenam.com, Jakarta – Polisi mengatakan jumlah warga pesisir Lampung Selatan yang masih berada di pengungsian saat ini sebanyak 5.834 jiwa. Sedangkan jumlah orang yang dilaporkan masih hilang ada tujuh jiwa.
“Berdasarkan data Kominfo Lampung Selatan, korban hilang tujuh orang, yaitu atas nama Aulia Meyza Putri Binti Rudiansyah (5), Sahri, Saman, Asim, Asmar, Rohani, dan Madsamil,” jelas Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/1/2019).
Pengungsi paling banyak adalah warga Kecamatan Kalianda, yaitu 3.303 orang. Sebanyak 1.077 orang di antaranya merupakan warga asal Pulau Sebesi dan Sebuku. Mereka dikumpulkan di lokasi pengungsian tenis indoor Kalianda dan SDN 1 Way urang.
“Kemudian Kecamatan Rajabasa 1.844 orang, Kecamatan Bakauheni 363 orang, dan Kecamatan Katibung 254 orang,” ujar Sulistyaningsih.
Dia menambahkan, jumlah personel tim SAR gabungan yang masih bersiaga di empat kecamatan tersebut berjumlah 1.558 orang.
Sebelumnya, 22 Desember 2018, terjadi tsunami di Selat Sunda yang berdampak pada dua wilayah, yakni Banten dan Lampung. BMKG menyatakan tsunami terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.