beritaenam.com, Jakarta – Menjelang penetapan hasil Pemilu 2019 yang akan dilakukan 22 Mei 2019 mendatang, Polri meningkatkan pengamanan objek-objek vital yang ada di DKI Jakarta.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengamanan karena tingkat kerawanan akan bertumpu di Ibu Kota.
“Selesai pemungutan suara, dan ketika sudah dilakukan proses penghitungan C1 di tiap-tiap KPU, maka tingkat kerawanan semua akan bertumpu di Jakarta,” terang Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Menurut Dedi, tingkat kerawanan di daerah sudah berkurang seiring rangkaian kegiatan tahapan pemilu. Sedangkan untuk Jakarta harus diperketat karena masih ada tahapan pemilu yang masih dilakukan.
“Setelah penetapan hasil pemilu, pengamanan di DKI Jakarta masih ketat karena terdapat beberapa rangkaian kegiatan terkait sengketa hasil pemilu,” kata Dedi.
Lebih lanjut Dedi menjelaskan setelah pengumuman hasil Pilpres 2019 akan ada sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan Pemilu yaitu pada Oktober 2019 terdapat pelantikan anggota legislatif dan presiden-wakil presiden yang juga bertempat di Jakarta sehingga memerlukan atensi pengamanan.
“Semua sudah kami perhitungkan dengan massa dan langkah-langkah mitigasi untuk itu semua sudah kami persiapkan dengan matang, khususnya Polda Metro Jaya,” ucap dia.