beritaenam.com, Jakarta – Polri mengatakan mayat pria yang dimutilasi di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, dipastikan adalah Nuryanto, bos tekstil asal Bandung, Jawa Barat, berdasarkan hasil identifikasi sampel sidik jari. Ada enam sidik jari mayat pria itu cocok dengan enam sidik jari Nuryanto yang terekam di basis data e-KTP.
“Kami membantu pencarian identitas yang kemarin diberikan PDRM (Polisi Diraja Malaysia). Setelah kita melakukan pemeriksaan, kita cari identitasnya, kemudian muncul dari dari jempol kiri dan telunjuk kiri muncul atas nama korban Nuryanto, tempat dan tanggal lahir Bandung, 19 Januari 1982, jenis kelamin laki-lali, agama Islam, alamat Kampung Ciodeng Timur, RT 03 RW 08, Kecamatan Bale Endah, Jawa Barat,” kata Kepala Tim Penyidikan kasus itu, Kombes Yayat Ruhiyat, dari Pusinafis Polri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).
Yayat menuturkan, untuk lebih meyakinkan hasil identifikasi, pihak Inafis Polri melakukan perbandingan enam sidik jari dari mayat Nuryanto dengan enam sidik jari Nuryanto di e-KTP. Hasilnya, dinyatakan identik.
“Kami bandingkan dengan sidik di enam jari korban yang dinyatakan identik dengan sidik jari Nuryanto yaitu jempol tangan kiri mayat identik dengan jempol tangan kiri di e-KTP Nuryanto. Kemudian jempol tangan kanan mayat identik sama dengan jempol tangan kanan di data e-KTP atas nama Nuryanto,” jelas Yayat.
Pemeriksaan serupa diterapkan di jari telunjuk kanan, jari telunjuk tangan kiri kiri, jari kelingking tangan kanan dan jari tengah tangan kiri korban.
“Semua identik dengan sidik jari e-KTP atas nama Nuryanto,” sambung Yayat.
Sebelumnya, Nuryanto dikabarkan menghilang sejak 23 Januari 2019. Saat itu pihak keluarga mengetahui Nuryanto pergi ke Malaysia untuk urusan bisnis kain dengan warga negara Pakistan yang tinggal di Malaysia sejak 17 Januari 2019.
Pada 26 Januari 2019, warga sekitar Sungai Buloh, Selangor, Malaysia digegerkan dengan penemuan tiga kantong berisi potongan tubuh manusia. Di hari yang sama keluarganya membuat laporan kehilangan orang di Polda Jawa Barat.
Saat mendengar ditemukan korban pembunuhan disertai mutilasi di Malaysia, pihak keluarga Nuryanto lalu mengkonfirmasi informasi tersebut ke Malaysia. Keluarga meyakini mayat pria tersebut adalah Nuryanto yang hilang.
Selain jasad Nuryanto, polisi juga menemukan potongan tubuh wanita yang diyakini sebagai potongan tubuh miliki Ai Munawaroh, teman perempuan Nuryanto, yang menemaninya pergi ke Malaysia. Hingga kini belum ada hasil pembuktian ilmiah bahwa mayat perempuan tersebut adalah Ai Munawaroh.