beritaenam.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie ikut mengomentari keputusan Prabowo-Sandi mengubah visi dan misi sebagai kandidat capres-cawapres. Dia mengibaratkan langkah tersebut bak sopir dan kondektur bus yang mendadak ubah jalur padahal sudah di tengah jalan.
Menurutnya, Prabowo dan Sandi seperti penumpang bus yang kebingungan.
“Mohon maaf ada sedikit perubahan, bus ini tidak jadi ke Bandung. Kita akan ke Bukittinggi,” sindir Grace melalui pidato politiknya di Festival 11 yang berjudul ‘Politik Akal Sehat, Politik Akal Muda’ pada Jumat, (11/1).
Pasangan Prabowo-Sandi menyerahkan visi misi yang diubah ke KPU pada Rabu (9/1) kemarin.
“Tidak hanya visi misi, Prabowo-Sandi juga mengganti slogan dari yang sebelumnya ‘Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi’ menjadi ‘Indonesia Menang’,” ucap Grace.
Dalam kesempatan itu, Grace juga mengajak anak muda untuk terus menumbuhkan politik akal sehat. Menurutnya politik akal sehat sangat penting dalam demokrasi.
“Demokrasi akan bekerja maksimal ketika orang mempunyai informasi yang lengkap dan benar,” imbuh Grace
Grace menambahkan bahwa hoaks, fitnah, dan politik kebohongan hanya akan menghasilkan informasi yang bias, asimetris, dan menjauhkan orang dari akal sehat.
“Jika akal sehat menjauh, maka masa depan kita dipastikan bakal suram dan kita anak-anak muda yang akan jatuh menjadi korban pertama,” tegas Grace.