Beritaenam.com, Jakarta – Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut 99% rakyat Indonesia hidup pas-pasan, bahkan sangat sulit. Angka tersebut bertolak belakang dengan data versi Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan angka kemiskinan di Indonesia saat ini single digit, yaitu 9,82%.
Lantas, apa respons BPS terhadap pernyataan Prabowo?
“Sumber datanya ada nggak, saya harus pegang dulu. Kalau misalnya ada yang bilang dia bikin statement dari BPS atau dari World Bank, atau IMF tapi saya nggak melihat wujudnya saya tidak akan komentar,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta Timur, Kamis (25/10/2018).
Dia menyampaikan perlu memastikan lebih dulu apakah pernyataan Prabowo soal 99% orang Indonesia hidup pas pasan berdasarkan data.
“Jadi ketika orang berbicara tentu basisnya harus data dulu. Kalau kita bikin sebuah statement tanpa data agak susah untuk ditanggapi. Yang penting datanya dulu kita lihat bersama, betul nggak interprestasinya seperti itu,” lanjutnya, seperti dikutip dari detik.com
Sebelumnya, hal yang sama juga ditanyakan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, namun dia enggak berkomentar dan hanya tersenyum ketika dimintai tanggapan.l
Seperti diketahui, Prabowo menyebut ketimpangan ekonomi masih terjadi di Indonesia. Bahkan saat ini, menurut Prabowo, sebanyak 99% masyarakat Indonesia hidup sangat pas-pasan.
Dia menyebut fakta tersebut sudah diakui oleh Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya. Mengutip data tersebut, Prabowo menyebut orang kaya di Indonesia tidak sampai 1%.