Beritaenam.com, Jakarta – Anggota Dewan Pakar The Habibie Center Indria Samego menyayangkan sikap calon presiden 02 Prabowo Subianto, dalam forum “The World in 2019 Gala Dinner” yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura beberapa hari lalu.
Di situ, Prabowo menyebutkan bahwa kondisi korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.
“Jadi, Prabowo seperti membuka aib sendiri. Orang lain sudah lama tahu. Tujuannya sekadar mempermalukan Joko Widodo (Jokowi),” ujar Indria Samego kepada Tribunnews.com, Jumat (30/11/2018).
Menurut Indria Samego, jalan satu-satunya bagi pengkritik pemerintah adalah menunjukkan tingkat korupsinya.
Karena terkait kondisi korupsi di Indonesia, lanjut dia, tak ada yang bisa memungkiri itu. Semua elemen masyarakat Indonesia pasti marah terhadap maraknya korupsi.
“Tapi apakah dengan itu lantas korupsi akan berkurang? Tidak,” tegas Indria Samego yang juga merupakan peneliti LIPI ini.
Dia menilai, fenomena korupsi sudah seperti mafia. Sulit dicari akar penyebab tunggalnya.
“Bukan korupsi personal lagi, tapi berjamaah,” jelas Indria Samego, seperti dikutip dari tribunnews.com
Untuk itu pula ketika Prabowo menjelek-jelekkan Indonesia karena maraknya kasus korupsi, menurut dia, itu sama saja ia juga tengah mempermalukan dirinya di hadapan dunia.
Karena sama saja, ia tegas diam membuka aibnya sendiri. Sebab termasuk bagian dari negara ini.
Prabowo menyebut korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.
Hal itu disampaikan calon presiden nomor urut 02 itu saat berbicara pada acara “The World in 2019 Gala Dinner” yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura beberapa hari lalu.
Menurut Prabowo, Indonesia sudah masuk darurat korupsi. Pasalnya, dari pejabat negara, kalangan anggota Dewan, menteri hingga, hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat,” ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu (28/11/2018).
Akibat maraknya korupsi, Prabowo mengatakan, angka kemiskinan rakyat Indonesia meningkat. Sementara para elitenya justru hidup berkecukupan.(*)