Kiev – Sepekan setelah dilantik, Presiden baru Ukraina Volodymyr Zelenskiy melakukan kunjungan perdana ke garis depan medan pertempuran dengan separatis pro-Rusia di wilayah timur negaranya, Senin 27 Mei 2019.
Zelenskiy, yang sebelumnya berprofesi sebagai komedian, “memeriksa posisi militer Ukraina di Stanytsya Luganska dan Shchastya.” Dua situs tersebut merujuk pada wilayah separatis yang mendeklarasikan negara Repulik Lugansk secara sepihak pada 2014.
“Posisi terdekat dari para pemberontak hanya sekitar 400 meter,” ujar kantor kepresidenan Ukraina, dilansir dari laman AFP.
Dalam sejumlah foto yang dirilis kantor kepresidenan, Zelenskiy terlihat mengenakan pakaian sipil, namun juga memakai helm militer dan rompi anti-peluru.
Di lokasi, sang presiden terlihat berada di sebuah lokasi perlindungan. Terdapat pula foto lain yang memperlihatkan Zelenskiy berjalan bersama para prajurit di medan pertempuran.
“Melihat langsung kehidupan para prajurit, presiden menyadari pentingnya meningkatkan kondisi di lapangan,” tutur kantor kepresidenan Ukraina,
Komedian berusia 41 tahun tanpa pengalaman politik itu dilantik menjadi presiden termuda Ukraina pascapecahnya Uni Soviet.
Ia berhasil menang dalam pemilihan umum pada April lalu, usai mengalahkan petahana Petro Poroshenko.
Selama kampanye, sejumlah orang mempertanyakan kemampuan Zelenskiy jika terpilih menjadi presiden.
Sejak lima tahun terakhir, Ukraina berada dalam status berperang dengan separatis pro-Rusia yang telah menewaskan sekitar 13 ribu orang.
Saat dirinya bersiap untuk bernegosiasi langsung dengan Rusia, Zelenskiy ingin terlebih dahulu merebut sejumlah wilayah yang dikuasai separatis.
Selama ini Ukraina dan sejumlah negara Barat menuduh Rusia memasok senjata ke separatis di wilayah timur Kiev. Namun hingga saat ini, Rusia membantah tuduhan tersebut.