beritaenam.com, Bandung – Rectoverso Institute bekerjasama dengan Jaringan Survei Pemuda Pelajar Jawa Barat merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi di Jabar. Hasilnya elektabilitas pasangan 01 unggul tipis dari pasangan 02 dengan selisih 2,15 persen.
Survei itu dilakukan pada periode 15-25 Maret 2019, menggunakan metode multi stage random sampling. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 7.500 orang yang tersebar di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Margin off error sebesar 4,47 persen.
Hasil survei itu menempatkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul di Jabar dengan tingkat elektabilitas sebesar 48,96 persen. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 46,18 persen.
Dalam survei itu, juga memperlihatkan hasil penilaian masyarakat Jawa Barat atas kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hasilnya 68 persen menilai baik, 4 persen sangat baik. Sementara 23 persen masyarakat menilai buruk dan 2 persen sangat buruk.
“Jadi memang pertama saya sampaikan dalam diskusi, kinerja di Jabar untuk petahana masih bagus. 72 persen masyarakat Jabar menganggap petahana ini baik,” kata Direktur Rectoverso Institute Romdin Azhar, di Sindang Reret, Kota Bandung, Senin (1/4/2019).
Dia memprediksi tingkat elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres sampai hari pemilihan akan bersaing cukup ketat. Tapi dia melihat tingkat elektabilitas pasangan 01 akan terus meningkat.
“Prediksinya sangat ketat, kemungkinan dalam kontek Jabar (pasangan 01) unggul dengan 2 persen itu akan cenderung naik,” katanya.
Tapi menurutnya, semua itu tergantung pergerakan atau kerja keras dari masing-masing tim pemenangan.
“Tapi ini tergantung pergerakan, kalau tim pemenangan terlena (ya sudah),” ucapnya.