beritaenam.com, Jakarta – Gegap gempita pesta demokrasi lima tahunan alias Pemilu 2019 disambut antusias semua lapisan masyarakat. Namun dengan dinamika politik yang terus berkembang, membuat sebagian masyarakat apatis, mengambang alias ragu atau malah secara ekstrem memilih golput.
Hal inilah yang membuat relawan pasangan Jokowi – Ma’ruf menganggap calon pemilih yang ngambang dicoba digiring menjadi pemilih.
“Usia 19 -23 tahun dan yang berpendidikan perlu kita ketuk lagi hatinya, bahwa negara kita butuh pemimpin yang baik, perlu pemimpin yang bekerja keras dan sudah dicontohkan lima tahun ini. Ditambah lagi dengan KH Ma’ruf Amin ini akan semakin bulat lagi,” ujar anggota relawan Cakra 19, Letjen (Purn) Iskandar Sitompul di sela-sela Nonton bareng (Nobar) debat ketiga di Jakarta, Minggu (17/3).
Hal inilah, ujar Iskandar, yang menjadi pekerjaan besar bagi tim relawan untuk terus mengingatkan di jelang waktu yang tinggal 30 hari ini.
“Bergerak lagi, bergerak lagi untuk terus mengingatkan,” ujar mantan Kapuspen TNI ini.
Selain itu, Iskandar juga meminta relawan pasangan 01 untuk lebih bekerja keras meyakinkan masyarakat di tiga provinsi di pulau Jawa, yakni Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Kerja keras dan kerja keras lagi dan perlu mengajak relawan Jokowi-Ma’ruf untuk bekerja lebih baik lagi di tiga provinsi ini,” ujarnya.
Ia juga menjamin soliditas TNI-Polri dalam mengamankan pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Jadi jangan ragu untuk datang ke TPS,” tegasnya.
Dalam nobar yang digelar relawan Joss, Cakra 19, Jasmev dan KMA dengan tajuk ‘Nobar Milenial Debat Capres’ ini juga dihadiri anak KH Ma’ruf Amin, Gus Syauqi.
“Ternyata Kyai Ma’ruf Amin taktis dalam menjawab pertanyaan Sandiaga Uno. Dan dalam memaparkan misi visi nya jelas dan mudah dipahami. Ini yang membuat kami makin optimis Jokowi bakal kepilih lagi,” tandas Letjen (Purn) Iskandar Sitompul. (Boeyil)