beritaenam.com, Jakarta – Rencana Calon Presiden Petahana Joko Widodo yang akan menyiapkan sistem online bagi petani dalam bidang pangan disambut baik oleh Komite Pedagang Pasar (KPP).
Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad, menjelaskan bahwa KPP sudah memiliki konsep dan sistem online yang mendukung rencana Presiden Joko Widodo tersebut dengan target utama sejahteranya petani dan pedagang bersama masyarakat terbukanya peluang wirausaha dan pekerjaan.
“Caranya kami usulkan melalui sistem online dari petani ke bulog dan bisa langsung ke pedagang lalu ke masyarakat dengan komoditas pangan kebutuhan pokok masyarakat yang penjualannya di pasar tradisional. Hal ini dilakukan dalam rangka memangkas jalur distribusi pangan dari petani ke pedagang dan sehingga masyarakat bisa dapat harga pangan dengan murah,” kata Rosyid Senin, (18/2/2019).
Rosyid menjelaskan sistem online tersebut nantinya akan membuka dan memberdayakan banyak jenis wirausaha serta memperkerjakan banyak orang untuk membantu pengiriman pesan antar komoditas pangan bahan pokok ke masyarakat.
“Jadi ada peluang dan terbentuknya sekaligus pemberdayaan wirausaha dan pekerjaan dalam satu web dan aplikasi sistem online langsung di handphone (hp)” jelasnya rosyid.
Rosyid pun menuturkan saat ini pihaknya dan tim IT tengah uji coba membuat website kitagelar.com beserta aplikasinya, dimana nantinya seluruh informasi hasil produksi dari petani tentang harga dan komoditas jenis pangan yang sedang mengalami panen akan disampaikan di website dan aplikasi tersebut.
Dilansir dari tribunnews.com, Rosyid juga menuturkan akan ada pendampingan dan training sampai adanya kegiatan sosialisasi tata cara menjalankan sistem onlinenya kepada seluruh petani dan pedagang se Indonesia sampai ke konsumen masyarakat luas dengan berharap adanya dukungan penuh, langsung dari Presiden Jokowi.
“Kami memohon dukungan langsung dari Bapak Presiden, demi tercapai Target utamanya sejahtera petani dan pedagang, sistem online dibuat untuk update cara memberitahukan dengan mudah dan cepat hasil produksi panennya petani atau komoditas pangan dari bulog, jadi nantinya pedagang yang berjualan bahan pokok, bisa dengan cepat dan mudah mengetahui harga dan jumlah persatu jenis hasil produksi panen petani dan komoditas pangan bulog” tegas Rosyid.
Dirinya juga menuturkan jika nantinya dalam metode online tersebut, transaksi yang diutamakan dalam jual beli adalah petani, bulog dan pedagang yang berjualan pangan bahan kebutuhan pokok masyarakat, kemudian pedagang bisa langsung menjualnya lagi ke konsumen masyarakat yang memiliki jarak yang berdekatan atau masih satu kota kabupaten dari lahan pertanian, divre bulog dan pasar tradisional.