beritaenam.com, Jakarta – Ketika grup band lain benar-benar tiarap dengan ragam alasan, grup band Wali justru sebaliknya, tetap sibuk dan berkarya dengan tembang-tembang yang menghibur dan penuh edukasi.
“Alhamdulillah kami tetap berkarya, karena ini mang passion kami. Jadi ya harus terus dikerjakan dengan ikhlas,” ujar Faang, saat bincang dengan awak media di Green Mall Pramuka Jakarta timur.
Apa yang membuat band Wali bisa bertahan ditengah bergugurannya band-band besar? Ternyata para personel Wali komitmen dengan janjinya kepada mereka telah membesarkan.
“Honor Wali dibagi tidak hanya kepada personil. Tapi juga kepada manejemen, juga kepada label dan orang yang manemukan mereka. Personil Wali tidak melupakan orang-orang yang telah membesarkan. Makanya rejekinya lancar sampai sekarang,” ujar wartawan senior yang enggan namanya disebutkan.
Sejak merilis album perdana mereka di tahun 2008, Wali Band hampir tak pernah absen menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan lagu-lagu religi mereka. Ramadan 2019 ini, Wali kembali menyajikan karya terbaru mereka yang berjudul “Kuy Hijrah”.
Secara musikalitas, “Kuy Hijrah” lumayan tak biasa dibanding lagu-lagu religi Wali sebelumnya. Apoy, gitaris Wali sekaligus pencipta lagu itu, menyebutkan musik “Kuy Hijrah” lebih light. Namun demikian, ciri khas Wali tetap tak lepas dari lagu tersebut.
“Opening lagu ini ada konsep musik marching band dan mars. Namun saat berpindah ke refrain, dengan mudah pendengar akan merasakan ciri khas Wali,” ungkap Apoy.
Sementara, latar belakang penciptaan “Kuy Hijrah” terinspirasi dari fenomena hijrah di kalangan generasi muda. Wali ingin hadir lewat lagu guna memberikan dukungan mereka terhadap hal yang positif ini.
“Supportnya lewat karya agar lebih menguatkan atau memotivasi generasi muda untuk hijrah,” tambah Apoy.
Hal lain yang tak kalah menarik dari lagu ini adalah keputusan band Wali memasang kata “Kuy” untuk melengkapi judul lagu mereka. Jangan heran, “Kuy” adalah semacam diksi untuk menyebutkan kata “Yuk” secara terbalik. Wali mengharapkan lewat konsep sederhana ini mereka dapat menyentuh generasi milenial.
“Ini kan strategi dakwah. Ya, gunakanlah bahasa dakwah dalam sebuah kaum (milenial). Ya udah, ‘Kuy’, yang penting kan ini cuma persoalan diksi, masalah konten kan yang mau disampaikan ke mereka,” tambah Faank, vokalis Wali.
Lirik lagu ini berisi ajakan atau mengingatkan agar segera berhijrah. Tentu saja sebagai orang yang menyuarakan, panggilan berhijrah itu juga ditujukan Wali kepada masing-masing dari mereka.
Menurut rencana lagu “Kuy Hijrah” milik band yang digawangi oleh Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum) itu akan dipasang sebagai soundtrack sinetron “Amanah Wali 3”.
Sinetron yang juga dibintangi oleh para personil Wali itu akan tayang di RCTI selama bulan Ramadhan tahun ini. (Boeyil)