beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) merespons positif hasil survei Litbang Kompas, di mana elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi) sebesar 49,2%. TKN lantas menyinggung hasil survei internal kubu Prabowo Subianto yang dinilainya tidak presisi.
“Kami melihat semua hasil survei dengan obyektif, tidak apriori termasuk hasil survei Litbang Kompas. Berbeda dengan kubu 02 melihat survei dengan sinis, penuh apriori dan bahkan sampai mengeluarkan survei internal yang bertolak belakang dari sebagian besar hasil lembaga survei,” ujar Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Rabu (20/3/2019).
“TKN optimis dengan semua hasil survei, kecuali survei internal BPN 02. Survei itu menunjukkan bahwa hoax, fitnah yang disemburkan tidak membuat masyarakat goyah untuk tetap mendukung Pak Jokowi,” imbuh politikus asal Golkar ini.
Dalam survei yang digelar Litbang Kompas, selisih elektabilitas antara Jokowi dengan capres Prabowo Subianto kini hanya 11,8%.
Ace menyebut, jarak tersebut sudah cukup signifikan sehingga sulit untuk dikejar Prabowo menjelang Pilpres 2019 yang akan digelar 17 April.
“Selisih 11,8% dalam hitungan statistik merupakan angka yang signifikan. Memerlukan effort dan upaya yang luar biasa untuk dapat mengejar selisih itu. Untuk menaikan 1% saja, jika mengacu pada trend survei Kompas, memerlukan waktu 1 bulan,” tuturnya.
Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni berpendapat sama dengan Ace. Ia meyakini Jokowi bisa memenangkan Pilpres.
“Hasil survei Litbang Kompas memang yang menunjukkan selisih antar 01 dan 02 yang paling tipis. SMRC akhir pekan lalu menunjukkan selisih yang sangat besar sekitar 25%. Namun demikian, selisih sekitar 13% dengan margin of errors sekitar 3% merupakan selisih yang sangat sulit dikejar Pak Prabowo. Kami sangat optimis menang, tinggal menentukan seberapa tebal kemenangan kami,” kata Toni, seperti dikutip dari detik.com
Pengambilan data survei Litbang Kompas yang terbaru dilakukan pada 22 Februari sampai 5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei ini dipublikasikan pada hari Rabu (20/3). Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin meraih 49,2% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 37,4%. Sementara itu, ada 13,4% responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.