beritaenam.com, Jombang – Lebih dari 1.000 orang yang tergabung dalam Barisan Gus dan Santri (Baguss) Bersatu menggelar deklarasi mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dukungan ini mereka berikan untuk mempertahankan tradisi Nahdlatul Ulama (NU) dari serangan kelompok radikal.
Sekitar 1.100 orang memadati gedung pertemuan Pabrik Gula (PG) Djombang Baru di Jalan PB Sudirman, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Ribuan orang ini terdiri dari unsur kiai, gus, santri, alumni pesantren, pengurus takmir masjid dan kiai kampung se Jombang.
Naskah deklarasi dibacakan langsung oleh Masduki, Wakil Ketua Baguss Bersatu Jombang. Naskah deklarasi lantas diserahkan ke Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Anwar Rachman.
Terdapat 5 poin dalam naskah deklarasi ini. Salah satunya Baguss Bersatu menyatakan siap memperjuangkan dan memenangkan Jokowi-Ma’ruf menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024. Mereka menargetkan perolehan suara Jokowi-Ma’ruf 75% di Kabupaten Jombang.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TKN) Baguss Bersatu Ainur Rofiq mengatakan, dukungan untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf untuk melawan kelompok-kelompok radikal yang menentang tradisi NU.
“Yang sudah mengkafirkan, menyebut Indonesia toghut, pancasila toghut. Jadi, kami bersama alumni pesantren, santri, gus berjuang untuk mempertahan bangsa Indonesia, terutama NU,” kata Rofiq kepada wartawan di lokasi deklarasi, Sabtu (2/3/2019).
Untuk merealisasikan target perolehan suara 75% bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf, lanjut Rofiq, pihaknya mengandalkan peran para takmir majid dan kiai kampung.
Para tokoh agama di tingkat desa itu diharapkan mengajak keluarga, jamaah masjid, tetangga hingga saudara mereka untuk mempertahankan tradisi NU dan keutuhan Bangsa Indonesia dengan memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
“Kami all out semaksimal mungkin mendukung Jokowi-Ma’ruf. Kalau kalah ini sangat berbahaya untuk bangsa dan negara,” terangnya.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Anwar Rachman mengapresiasi dukungan Baguss Bersatu Jombang. Menurut dia, para kiai kampung dan takmir masjid merupakan unsur yang setiap hari bertemu langsung dengan masyarakat hingga lapisan bawah.
“Mereka kami harapkan bisa menetralisir semua fitnah yang ditujukan ke Jokowi-Ma’ruf. Kalau sudah bergerak, tak akan ada fitnah yang bisa masuk,” ungkapnya, seperti dikutip dari detik.com
Anwar menegaskan, tak ada janji khusus yang diberikan kubu Jokowi-Ma’ruf untuk Baguss Bersatu. Pergerakan ini hanya didorong semangat perjuangan untuk memenangkan sosok Ma’ruf yang merupakan orang NU sekaligus alumni pesantren di Jombang.
“Tidak ada janji, hanya kami merasa senasib dan seperjuangan untuk menjaga persatuan dan kesatuan RI,” tandasnya.
“Kiai dan takmir juga sanggup untuk mengajak umat untuk mencoblos ke TPS pada tanggal 17 april mereka juga akan menggalakkan salat Subuh berjemaah terutama pada hari Rabu sehingga pada saat tanggal 17 April yang jatuh hari Rabu masyarakat sudah terbiasa salat subuh berjamaah dan selanjutnya bergerak bersama-sama ke TPS,” tandas Anwar.