beritaenam.com, Jakarta – Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy (Rommy) menilai narkoba merupakan ancaman yang serius bagi masyarakat. Ia mengatakan narkoba telah menghantui masa depan generasi muda Indonesia.
Untuk itu ia menilai, perlu adanya dukungan semua pihak termasuk keluarga dalam mencegah penggunaan narkoba.
“Setiap harinya ada sekitar 37 hingga 40 orang meninggal dunia karena narkoba. Ini membuktikan bahwa ancaman narkoba memang sangat serius,” kata Rommy, dalam keterangannya, Minggu (3/3/2019).
Rommy menambahkan, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), saat ini ada sekitar 2,2 persen dari 262 juta warga Indonesia yang terkontaminasi narkoba. Bahkan menurut KPAI, ada jutaan anak yang sudah menjadi pecandu narkoba. Hal ini tentu memprihatinkan.
“Ada sekitar 5,9 juta anak Indonesia yang kini menjadi pecandu narkoba. Ini jumlah yang sangat besar dan perlu mendapatkan perhatian semua pihak. Perhatian bukan hanya perlu dilakukan pemerintah, namun juga semua pihak termasuk keluarga,” tambah Rommy.
Menurut Rommy, keluarga sebagai bagian terkecil sebuah bangsa mempunyai peranan penting dalam menjaga anak muda Indonesia agar terhindar dari narkoba.
Pendidikan keagamaan dan karakter perlu mendapatkan perhatian orang tua, sehingga mereka mau menjauhi narkoba.
Rommy menyebutkan, sebagai partai politik Islam, PPP juga berjuang keras guna mendorong pemberantasan narkoba yang di antaranya adalah minuman keras (Miras).
Salah satu upaya yang kini dilakukan adalah memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anti-Miras agar disetujui DPR.
RUU ini untuk diharapkan berupaya memerangi peredaran Narkoba dan Miras yang selama ini dirasakan sangat dengan masyarakat.
“Sejak beberapa tahun lalu, PPP sudah menginisiasi RUU Anti-Miras yang saat ini pembahasannya masih alot di DPR,” kata Rommy.