beritaenam.com, Jakarta – Anggota Majelis Tinggi PPP Hasrul Azwar menyatakan partai berlambang Kakbah itu tetap optimistis terkait elektabilitas, meski kini sang ketua umum, Romahurmuziy berurusan dengan KPK. Rommy terjaring dalam OTT KPK.
“Kami dari dulu diajarkan optimis. Jadi tidak ada kekhawatiran, selalu optimis dan kami sudah berpengalaman untuk itu,” kata Hasrul di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Dia yakin elektabilitas PPP tidak tergerus karena peristiwa yang berkaitan dengan Rommy. Hasrul menyatakan PPP merupakan partai dengan pengalaman politik yang panjang.
Hasrul menceritakan saat Pileg 2014, PPP kerap diprediksi berbagai lembaga survei nasional tidak lolos ke parlemen. Namun, kenyataan berkata lain.
“Tidak ada kekhawatiran bagi kami terkait elektabilitas. PPP sudah teruji,” tegas dia.
Namun, Hasrul mengaku belum bisa banyak berkomentar mengenai kasus hukum yang menjerat Rommy. PPP, kata dia, menunggu keterangan resmi dari KPK.
“Kami menunggu keterangan resmi dari KPK. Sudah domainnya KPK, jadi kami tidak bisa menduga-duga, yang tahu persis adalah KPK,” tutur Hasrul, seperti dikutip dari detik.com
Diberitakan, Rommy ditangkap bersama 4 orang lainnya yang statusnya sebagai swasta dan pejabat Kementerian Agama (Kemenag) daerah. KPK menduga mereka yang ditangkap sedang bertransaksi terkait pengisian jabatan di Kemenag pusat dan daerah.
“Diduga ada penerimaan uang terkait pengisian jabatan,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, hari ini.
“Transaksi diduga terkait pengisian jabatan Kemenag baik pusat maupun daerah,” imbuh dia.
Status hukum Rommy dan mereka yang ditangkap masih sebagai terperiksa. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam sebelum menentukan status hukum Rommy dkk.