Beritaenam.com, Jakarta – Pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana memastikan perusahaannya siap diaudit pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (30/10/2018).
Pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu membawa 181 penumpang ditambah dengan kapten pilot, co pilot dan 5 orang pramugari.
“Kita bersedia diaudit. Kita bersedia diinspeksi,” papar Rusdi di Crisis Center JT-610 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Lebih lanjut Rusdi memastikan kalau nanti hasil audit maupun hasil identifikasi jatuhnya JT-610 ditemukan kesalahan di perusahaan yang dipimpinnya mereka siap menerima sanksi.
Namun ia masih optimis perusahaannya berjalan sesuai dengan prosedur karena Lion Air telah mendapatkan sertifikasi dari The IATA Operation Safety Audit (IOSA) yang mengkaji mengenai manajemen operasional serta sistem kerja maskapai.
“Kami tidak keberatan kalau emang ada hasil temuan yang menurut itu kita salah, kita ga keberatan itu ada penalti. Kita ga keberatan,” kata Rusdi.
Lalu mengenai penyebab jatuhnya pesawat JT610, Rusdi enggan memperkirakan penyebabnya. Ia menunggu hasil investigasi yang saat ini masih dilakukan KNKT, Basarnas dan stakeholder lainnya.
“Ini terlalu awal kita berspekulasi. Kita berusaha yang terbaik tapi kembali kejadian ini kita terlalu awal kalau kita bicara siapa yang salah,” tutur Rusdi.