beritaenam.com, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengakui elektabilitas dirinya bersama Palon Presiden Prabowo Subianto masih tertinggal di Jawa Tengah. Karena itu tim suksesnya menggelar rapat konsolidasi di Solo pada Jumat (8/2/2019).
Sandiaga mengungkapkan bahwa pemindahan kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga ke Jawa Tengah telah menghasilkan perubahan bagi elektabilitasnya. Karenanya dalam rapat konsolidasi, BPN mulai membentuk konsep program yang menjadi fokus kampanye.
“Kita lakukan berfokus di perbaikan ekonomi Jateng terutama isu-isu mengenai pertanian. Pupuk bisa kita dorong distribusinya. Inti dari perjuangan Prabowo – Sandiaga swasembada pangan, jadi itu yang akan kita dorong,” kata Sandiaga di Jakarta Sabtu (9/2/2019).
Selain itu untuk mengejar elektabilitas pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin, rapat BPN di Solo pun rutin digelar hingga akhir Februari.
Pada kesempatan yang sama, Sandiaga juga meminta para pendukungnya di Jawa Tengah untuk tidak memprovokasi relawan lawan yang tengah menjalankan tugas.
“Saya ingatkan tidak usah memprovokasi, ini adalah bagian melakukan koordinasi yang baik. Karena begitu kita lakukan rapat di Solo, relawan langsung bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan jauh lebih efisien,” tutup dia.