Beritaenam.com, Jakarta – Jubir pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin, Tubagus Ace Hasan Syadzily menanggapi soal cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang disamakan dengan Proklamator Kemerdekaan RI Mohammad Hatta. Ace menilai sosok Sandiaga sangat berbeda jauh dengan ketokohan Bung Hatta.
Ace mengatakan, untuk menyamakan orang itu harus dilihat secara objektif. Ace mengatakan, Bung Hatta merupakan sosok pejuang kemerdekaan yang juga seorang pemikir. Karakter itu sangat berbeda dengan Sandiaga.
“Ya tentu kita harus objektif ya. Jelas Bung Hatta itu seorang yang memiliki latar belakang aktivitas pergerakan. Beliau pejuang kemerdekaan yang tidak berfikir soal cari untung. Beliau seorang tokoh pergerakan yang memiliki ide-ide, seorang pemikir, bukunya banyak tentang demokrasi, ekonomi, bahkan tentang filsafat. Nah, sekarang mau dibandingkan dengan seorang Sandiaga Uno yang tidak sama sekali memiliki track record, background sebagai ahli pemikir, ahli filsafat, tokoh pergerakan, aktivis. Sekarang mau dibandingkan, ya jauh lah,” ujar Ace, Kamis (25/10/2018).
Ace mengatakan, Bung Hatta sejak muda dan menempuh pendidikan di Belanda sudah menjadi tokoh pergerakan Indonesia. Bung Hatta juga menghasilkan banyak karya tentang pemikiran ekonomi.
“Sedangkan apa yang dihasilkan seorang Sandiaga Uno? Baik dari segi pemikiran, maupun konsep ekonomi yang betul-betul bisa diterapkan untuk ekonomi yang berbabasis kepada koperasi. Selama ini yang didorong-dorong adalah soal kewirausahaan. Basis enterpreunership dengan koperasi pendekatannya berbeda,” katanya.
Ace pun mempertanyakan orang yang dia nilai ‘berani’ menyamakan Sandiaga dengan Bung Hatta. Ace menegaskan, untuk menyamakan seseorang itu harus benar-benar sepadan.
“Jadi menurut saya ya harus apple to apple kalau membandingkan seseorang. Ya tidak sebanding lah. Walaupun sekarang klaimnya Sandiaga adalah Bung Hatta modern, konteksnya juga lain. Beliau bukan ahli ekonomi, tapi Sandiaga adalah pelaku usaha. Dua hal yang berbeda,” katanya.
“Bung Hatta beliau betul-betul menerapkan sistem ekonomi yang berbasis kepada koperasi. Sementara bisnis Sandiaga Uno berbasis pada itu? Jadi menurut saya kaitan dengan persamaannya dari mana?” imbuh Ketua DPP Golkar ini.
Ace pun memaklumi sikap cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf yang tidak terima kakeknya itu disamakan dengan Sandiaga Uno.
“Jadi saya sangat memahami kenapa cucu Bung Hatta merasa tidak sebanding. Program Oke-Oce aja sampai saat ini tidak bisa apa-apa bentuknya. Saya bisa memaklumi. Karena tidak ada sesuatu yang bisa disamakan dari Bung Hatta yang sangat brilian sebagai tokoh pergerakan, pemikir, ahli ekonomi yang sangat brilian pada zamannya. Sementara karya apa yang sudah dibuat Sandiaga Uno?” jelasnya.
Sumber: detik.com