Site icon Beritaenam.com

Sandiaga Uno: Film Uang Panai’ 2 Efektif Promosikan Parekraf Sulsel

Beritaenam.con — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan bahwa film “Uang Panai’ 2: Maha(r)l” sangat efektif dalam mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan.

“Saya berharap film ‘Uang Panai’ 2′ ini bisa mengajak semakin banyak wisatawan datang ke Sulawesi Selatan. Selain Makassar yang kulinernya luar biasa, juga ada Bulukumba dengan pemandangan yang saya nyatakan sebagai ‘the best sunset in the whole of Sulawesi’,” ujar Sandiaga setelah acara nonton bareng film tersebut di Djakarta Theatre XXI, Jakarta Pusat.

Film yang disutradarai oleh Ihdar Nur ini mengisahkan tradisi pernikahan Suku Bugis, di mana keluarga calon mempelai pria harus menyiapkan sejumlah uang sebagai syarat dari keluarga calon mempelai wanita untuk kebutuhan pesta pernikahan. Diproduksi oleh Finisia Production, film ini mengambil lokasi di Makassar dan Pantai Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

“Film ini sangat tepat dijadikan media promosi potensi pariwisata serta tradisi dan budaya Sulawesi Selatan. Selain itu, film ini juga mengangkat salah satu potensi wisata di Bulukumba, yaitu Bira yang telah menjadi desa wisata dan sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi,” tambah Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga juga tampil sebagai cameo dalam film ini, dengan tujuan untuk memotivasi para pelaku film yang terdampak pandemi COVID-19.

“Pada masa pandemi COVID-19 tahun 2021, saat kita menghadapi badai Delta dan Omicron, industri film mengalami guncangan yang sangat hebat. Saya ingin menyemangati para pelaku film, terutama produser yang mengangkat cerita tentang kearifan lokal dan potensi wisata di nusantara,” ungkap Sandiaga.

Acara nonton bareng ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin; serta Direktur Pemasaran Asia Pasifik Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Shindutrisno.

Exit mobile version