beritaenam.com, Denpasar – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemilu bukanlah peperangan. Menurutnya, pemilu adalah pesta demokrasi.
“Saya ingin menyampaikan pemilu itu bukan perang. Bukan. Pemilu itu adalah pesta demokrasi untuk memilih pemimpin kita yang terbaik,” kata Jokowi saat menyapa tokoh dan masyarakat Bali di Ardha Chandra, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Jumat (22/3/2019) malam.
Jokowi mengatakan pemilu harus disambut dengan suka cita. Dia tak mau ada pihak yang menakut-nakuti di pemilu 2019 ini.
“Karena itu pesta demokrasi harus kita sambut dengan riang gembira, jangan sampai ada yang menakuti nankuti. Apalagi menebar ancaman,” kata Jokowi.
Dia juga mengatakan, pesta demokrasi itu harus dilakukan dengan cara beradab dan beretika. Apalagi Indonesia dikenal dengan negara yang penuh dengan tata krama dan berbudaya baik.
“Jangan justru menyemburkan hoaks, menyemburkan kabar bohong, menyemburkan fitnah, karena mengganggu persaudaraan kerukunan kita,” kata Jokowi, seperti dikutip dari detik.com
Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia haris optimis dalam menatap masa depan.
“Sebagai bangsa besar kita harus menatap ke depan ini dengan penuh optimis. Bangsa ini bangsa besar, kapalnya kapal besar, persoalan besar itu harus dihadapi bersama,” kata Jokowi.