Catatan Agi – Satu lagi anak saya akan melepaskan masa lajangnya. Desya Ayu Aghnia, 19 tahun, anak no 3, mengambil keberanian menentukan pilihan menikah muda, dengan Ahmad Asyraf Akhsan (Asyraf), teman sekolah yang sudah dikenalnya sejak 5 tahun yang lalu. Desya melangkahi kakaknya, Novi Benazir Agiyanti, yang masih kuliah di UGM (Universitas Gadjah Mada) semester 6.
Akad nikah dilangsungkan secara sederhana, minggu (14/5) pagi di Rafless Hills, dilanjutkan resepsi di On Green, Stamford Executive Club Raffles Hills Cibubur.
Usianya memang masih relatif muda, tapi itu pilihannya. Lulus SMA, Desya kuliah di LaSalle College ambil jurusan bisnis fashion. Dari awal kuliah dia nyambi usaha, jualan Sate Taichan. Dari pertama buka, langsung rame, dan ternyata dia buka usaha bareng teman yang sekarang bakal jadi pendamping hidupnya.
(Desya Ayu Aghnia)
Saya kaget, ketika mereka tiga bulan lalu mengutarakan niatnya untuk membina rumah tangga. Mereka masih terlalu muda. Tapi saya menghargai keputusannya. Dia beralasan, sudah saling kenal cukup lama. Dan yang bikin saya luluh, karena alasan tidak mau membebani orang tua. Padahal sebagai orang tua, tidak pernah merasa terbebani.
Kalau saya, terserah anak. Dia yang jalani. Dan saya hanya bisa kasih pertimbangan, dan masukan. Selebihnya saya kembalikan ke anak. Saya sampaikan, berumah tangga tidak mudah, harus siap secara lahir dan batin. Siap dengan segala konsekuensinya. Ketika pilihan itu sudah diambil, apapun harus diterima sebagai pilihan. Berani ambil resiko apapun. Dan mereka sepertinya sudah siap untuk itu.
(Akad Nikah Ahmad Asyraf Akhsan & Desya Ayu Aghnia)
Anak saya memang beda -beda karakternya. Desya relatif agak pendiam, tapi punya feeling bisnis kuat. Teguh dalam pendirian. Ketika punya keinginan, dia akan perjuangkan sampai benar – benar mentok. Dia memilih bisnis kuliner, karena yakin bahwa dia mampu bersaing dalam percaturan bisnis sejenis yang sudah lebih dulu ada dan menjamur dimana mana.
Anak saya bakal melepas masa lajang. Satu lagi, anak saya bakal keluar dari rumah, mengarungi hidup bersama pendampingnya. Dia yang dulu saya gendong, sekarang sudah beranjak dewasa, dan pergi bersama orang yang dia cintai, menyusuri kehidupan yang baru. Satu lagi, anak panah itu melesat dari busurnya. Selamat menjalani hidup baru. Baik – baik kamu di kehidupan barumu ya nak. Sudah cukup papa dan mamamu mendidik mu, saatnya kamu mengabdi pada suamimu.
(Sah ! Ahmad Asyraf Akhsan & Desya Ayu Aghnia)
Nggak terasa air mata ini menetes. Berat rasanya melepaskannya. Kangen dulu kamu kecil, papa dan mama pasti akan merindukan kamu. Waktu terus berputar, dan kamu sebentar lagi akan menjalani hidup barumu….baik – baik di ‘rumah’ dan kehidupan barumu ya nak. (Catatan Agi)*
(Resepsi Ahmad Asyraf Akhsan & Desya Ayu Aghnia)