Beritaenam.com – Direktur CIA, Gina Haspel, dilaporkan melakukan perjalanan ke Turki untuk membantu penyelidikan kasus kematian wartawan Jamal Khashoggi. Haspen melakukan perjalanan ini setelah mendapat perintah dari Presiden Amerika Serikat.
Sebelumnya Trump menyatakan bahwa dirinya tidak puas dengan penjelasan Saudi tentang kematian Khashoggi. Sebab, pernyataan Saudi terkait kasus ini selalu berubah-ubah.
“Saya tidak puas dengan apa yang saya dengar,” kata Trump, dikutip dari laman Independent, Selasa (23/10).
“Kami akan segera tahu tentang itu karena kami mengirim orang ke Turki dan Arab Saudi. Mereka akan kembali malam ini dan besok, dan kami akan segera tahu tentang hal ini,” tambahnya.
Pejabat Saudi membuat pernyataan bahwa Khashoggi meninggalkan kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu sesaat setelah memasuki gedung tersebut.
Namun Sabtu lalu, pihak Saudi meralat pernyataan itu dengan menyebut bahwa Khashoggi telah terbunuh dalam kantor konsulat setelah terlibat pertengkaran.
Pernyataan Saudi yang terkesan tidak konsisten ini juga mempengaruhi pandangan Trump. Pekan lalu, Trump masih terkesan ‘membela’ Saudi dan menolak untuk mengakui bahwa Khashoggi bukan hilang melainkan telah dibunuh. Namun kini pandangan Trump berubah dan dia pun mulai mengambil sikap.
Kasus ini telah mengundang perhatian dunia dan beberapa pihak mulai menyoroti peran Pangeran Muhammad bin Salman. Dia yang memelopori reformasi di Saudi disebut-sebut telah memerintahkan pembunuhan terhadap Khashoggi.