Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home News

Serangan Virus dan Bagaimana Tubuh Melawannya: Imunologi Awam

Oleh: Prof. Dr. drh.  I Wayan T. (Wibawan Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Veteriner FKH-IPB University)

admin by admin
29/06/2020
in News
0
Serangan Virus dan Bagaimana Tubuh Melawannya: Imunologi Awam
7
SHARES
103
VIEWS

Beritaenam.com — Merespon pertanyaan-pertanyaan mengenai serangan virus dan bagaimana tubuh melawannya ketika belum divaksin, berikut ini hal-hal tersebut diuraikan secara ringkas dan sederhana:

1. Virus (dalam jumlah tertentu) mengawali infeksi dengan “menempel” di selaput lendir (mata, hidung atau mulut).

Artinya: secara awam dapat dipahami bahwa pintu gerbang masuknya virus adalah mata, hidung, atau mulut.

Maka jika tidak yakin tangan kita bersih jangan ngucek mata, jangan pegang hidung apalagi “ngupil” dan juga jangan pegang bibir dan lidah apalagi menyeka mulut pakai tangan atau sapu tangan bekas ingus.

Tutup pintu gerbang ini dengan menjaga supaya selaput lendir “mulus” dengan makanan cukup vitamin C,  A dan E.

Makanlah buah, sayur segar, kecambah, tempe. Khusus vitamin E banyak terdapat pada buah dan sayur berwarna ungu.

Pintu gerbang dapat terbuka kalau kurang vitamin di atas tadi, iritasi debu dan amoniak (khususnya yg bekerja di kandang).

2. Virus “tidak bisa berbiak” di luar sel  jadi dia selalu berusaha “masuk” ke dalam sel sasarannya.

Sebelum masuk, virus itu dihadang dan dimakan oleh sel kebal yang namanya makrofag dan mikrofag.

Virus dimakan dan dibunuh oleh sel-sel ini. Jadi, kita harus bantu supaya sel ini “perkasa”, terutama dengan makan yang sehat supaya sel ini “full power”.

Kita bisa dibantu dengan suplemen, jika perlu, dengan vitamin E, imunostimulan (sebenarnya sudah ada di bumbu masak, madu, propolis, meniran, dll).

3. Sel makrofag bukan saja membunuh virus,  tapi juga mengolah kepingan virus itu untuk merangsang antibodi.

Prosesnya dilakukan dalam rangkaian proses oleh sel T dan sel B yang akan memproduksi antibodi yg cocok untuk virus tadi.

Kita harus bantu supaya antibodi tersebut jumlahnya banyak. Caranya adalah dengan makan yang sehat, jangan stress, jangan begadang terus-terusan, jangan terlalu capek.

4. Antibodi muncul 4-5 hari setelah virus masuk dan dimakan makrofag. Antibodi ini diberi nama IgM, tangannya ada 5, diikuti oleh IgA (bertangan 2 atau 1) yang menjaga pintu gerbang (seperti anggota SATPAM yg bertugas di pintu gerbang) dan menangkap virus jika ada virus yang sama jenisnya mau masuk lagi.

Ada juga antibodi IgG yg beredar dalam darah (seperti anggota SATPAM yg patroli berkeliling). Bersamaan dengan itu terbentuk juga sel memori yg mencatat data virus tadi.

5. Sel memori ini akan memproduksi antibodi “sangat banyak” jika ada virus yg sama masuk lagi.

Antibodi yang terbanyak adalah antibodi IgG yang bersirkulasi di dalam darah. Dibutuhkan waktu relatif cepat untuk memproduksi antibodi, puncaknya terjadi antara 2-3 minggu.

6. Antibodi yang terbentuk ini akan menangkap virus, sehingga virus tidak bisa nempel lagi di sel kita dan virus yg diikat antibodi ini akan dimakan jauh lebih mudah dan lebih banyak oleh makrofag dan mikrofag.

Antibodi ini seperti bumbu untuk virus sehingga lebih sedap dimakan oleh makrofag dan mikrofag.

Artinya apa?

Jika terjadi infeksi virus, tubuh kita tidak diam, tapi bereaksi melawan virus. Artinya jika kita menjaga “kebugaran tubuh” itu juga berarti menjaga “keperkasaan sel-sel kebal” kita.

Faktor yang penting untuk kebugaran ini adalah: makan, istirahat, olah raga, jangan stress.

Kekebalan itu ibarat anggota SATPAM dan virus itu ibarat MALING, maka kita harus bantu anggota SATPAM jangan sampai overload dengan mengurangi jumlah MALING, yaitu dengan menjaga kebersihan kita dan lingkungan.

Mandi keramas paling efektif menghilangkan virus yg nempel di tubuh, desinfeksi lingkungan (ngepel, lap-lap dengan perabot rumah dengan cairan desinfektan), mengurangi kunjungan tamu, dan berbagai upaya sejenis akan menangkal virus atau mengurangi jumlah virus.

Dari uraian di atas dan ketika ada wabah Covid-19 ini maka saya berharap kita paham:

1. Mengapa kita harus menjaga stamina yg bugar,

2. Mengapa kita harus disiplin menjalankan social distancing dan tinggal dulu di rumah,

3. Mengapa kita harus segera mandi sesampai di rumah,

4. Mengapa kita harus makan makanan yg sehat,

5. Mengapa kita harus cukup istirahat,

6. Mengapa kita harus sering cuci tangan,

7. Mengapa kita harus menghindari kucek mata, pegang hidung dan mulut.

Ingat…. ingat… karena vaksin virus Covid-19 belum ada maka antibodi yg menjadi andalan kalau ada infeksi dan akan diproduksi dalam 1-2 minggu yaitu setelah ada sel memori.

Orang yang lanjut usia dan anak-anak/bayi adalah populasi yang rentan. Orang yang lanjut usia rentan karena kekebalannya sudah uzur sedangkan anak-anak/bayi karena kekebalannya belum matang semua.

Baca sambil santai tapi kita tetap waspada dan optimis bisa melalui badai virus Covid-19.

Semoga Allah,  Tuhan Semesta Alam melindungi kita semua dan melimpahkan rakhmat dan barokahNYA.

Aamiin yaa Rabb.

Previous Post

Mengatasi Jika Nomor telepon Anda Diblokir Menggunakan WhatsApp

Next Post

Presiden: Siapkan Terobosan Baru untuk Percepat Penanganan Pandemi

admin

admin

Next Post
Presiden: Siapkan Terobosan Baru untuk Percepat Penanganan Pandemi

Presiden: Siapkan Terobosan Baru untuk Percepat Penanganan Pandemi

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan