beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Ruhut Sitompul, memberi skor 8 untuk paslon nomor urut 01 tersebut. Sedangkan paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diberi nilai 6 dalam debat capres.
“Pak Prabowo 6, Pak Jokowi 8,” kata Ruhut seusai debat capres di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Ruhut mengaku memantau media sosial selama debat berlangsung. Dia mengatakan para netizen memuji penampilan Jokowi-Ma’ruf.
“Saya dari tadi mengikuti medsos. Kami terima kasih, semua mengatakan Pak Jokowi, Pak Kiai Ma’ruf Amin, penampilannya sangat baik. Bahkan kita tahu paslon nomor dua sempat terpancing emosinya,” kata Ruhut.
Ruhut memuji Jokowi yang, menurutnya, unggul di debat karena menguasai mekanisme pemerintahan.
“Kita bisa lihat Pak Jokowi. Pak jokowi sudah, sedang, dan akan bekerja. Sedangkan paslon nomor 02 masih akan. Kalau dibilang nggak berimbang, kan karena memang paslon nomor 02 belum berpengalaman. Ibarat tangga, Pak Jokowi di tangga kelima, mereka (Prabowo-Sandi) di tangga pertama,” tutur Ruhut.
Selain itu, Ruhut menyebut Sandiaga bersikap kekanakan dan tak serius dalam debat ketika Prabowo hendak menanggapi pernyataan Jokowi yang menyebut ada 6 caleg eks koruptor yang berasal dari Partai Gerindra. Namun Ruhut memakluminya karena menilai Sandi sebagai politikus muda.
“Kalau Sandi kan kita bisa lihat masih sangat muda, cengangas-cengengesan, mijit-mijit Pak Prabowo dari belakang. Jelas sekali childish-nya. Biar rakyat yang menilai,” imbuhnya, seperti dikutip dari detik.com
Soal porsi bicara Ma’ruf yang lebih sedikit dibanding Jokowi, Ruhut menjelaskan, Ma’ruf diberi porsi sepenuhnya saat berbicara soal terorisme.
“Memang waktu latihan, hal-hal berkaitan dengan terorisme itu Pak Kiai Haji Ma’ruf. Karena itu beliau yang jawab tadi. Apalagi di debat kedua, masalah ekonomi, Pak Kiai, kita jangan hanya melihat dia ulama, tetapi di profesor doktor di ekonomi syariah,” ujar Ruhut.