Beritaenam.com, Jakarta – Sejumlah warga berteriak ‘Jokowi mole’ atau ‘Jokowi pulang’ saat kedatangan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pulau Madura. Yenny Wahid justru terharu melihat antusiasme warga Madura menyambut Jokowi dan ingin agar Jokowi ‘pole’.
“Saya terharu lihat dukungan warga Madura untuk Pak Jokowi,” ujar Yenny melalui pesan singkat, Kamis (20/12/2018) malam.
Video warga yang berteriak ‘Jokowi mole’ beredar dan viral di media sosial. Tidak diketahui jelas lokasi video tersebut.
Yang pasti, Jokowi pada hari Rabu (19/12) memang berada di Kabupaten Bangkalan dalam agenda sebagai capres dan presiden.
Agenda diawali dengan menghadiri deklarasi akbar ulama se-Madura di Gedung Serbaguna Rato Ebuh. Yenny turut mendampingi Jokowi di acara deklarasi. Yenny juga menemani Jokowi mencoba kopi keliling di Madura.
Jokowi kemudian melanjutkan agenda di Madura dengan membagikan 2.050 sertifikat tanah di Kantor Bupati Bangkalan.
Setelahnya, Jokowi beranjak ke Surabaya. Setibanya di gerbang jembatan Suramadu, Jokowi dikerubungi warga yang menyambutnya.
Yenny mengatakan, ribuan warga dengan antusias menyambut Jokowi. Bahkan, kata Yenny, tangan Jokowi terluka lantaran ditarik-tarik warga.
“Puluhan ribu yang datang. Bahkan ada ribuan orang yang berjalan ke Suramadu untuk menyambut Presiden di sana. Banyak yang sampai histeris mau salaman. Sampai Presiden tangannya luka karena ditarik-tarik,” kata Yenny, seperti dikutip dari detik.com
Yenny sependapat dengan Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin yang mengatakan bisa saja segelintir orang yang anti-Jokowi menyusup saat itu. Yang jelas, Yenny menyebut puluhan ribu warga yang hadir menginginkan ‘Jokowi pole’ alias ‘Jokowi lagi’.
“Kalau ada satu dua orang yang datang ke acara, lalu mengacungkan 2 jari, itu pasti sengaja untuk menyusup. Yang jelas puluhan ribu massa yang hadir semua menginginkan Jokowi pole,” ujar Yenny.