Beritaenam.com, Jakarta – Sekjen PPP Arsul Sani menilai penyidikan kasus ball out Bank Century belum ditutup Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia pun menyerahkan penyidikan kasus tersebut kepada KPK terlebih setelah media asing asal Hong Kong Asian Sentinel menuliskan dugaan adanya tindak pencucian uang oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dana talangan Bank Century.
“Saya kira kasus itu kan memang belum ditutup KPK. Jadi itu biar menjadi ranahnya KPK sajalah. Apakah itu memberikan, katakanlah itu informasi baru atau alat bukti baru,” kata Arsul di Rumah Cemara, Jakarta, Jumat (14/9).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf ini menilai pemberitaan Asian Sentinel dugaan keterlibatan SBY dalam kasus Century itu tak terkait pelaksanaan Pemilu. Dia menyebut tidak akan bagus kalau kasus ini digunakan untuk Pilpres.
“Enggak bagus juga kalau menggunakan kasus itu untuk Pilpres, apalagi itu adalah kasus yang sudah ada penegakan hukumnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, media asing asal Hong Kong, Asia Sentinel mempublikasikan artikel investigasi terkait konspirasi pada kasus Bank Century.
Dalam tulisan tersebut dikatakan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama 30 pejabat lain melalukan tindak pencucian uang sebesar USD 12 miliar atau setara Rp 177 triliun.
Artikel investigasi itu ditulis langsung oleh pendiri Asian Sentinel John Berthelsen, berdasarkan laporan investigasi sebanyak 488 halaman sebagai gugatan Weston Capital International ke Mahkamah Agung Mauitius pekan lalu.