beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyatakan jika sang capresnya sudah membuka diri untuk bertemu dengan rivalnya, Prabowo Subianto, sejak awal dengan mengirimkan utusan, seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Jusuf Kalla (JK). Menurut TKN, ‘hilal’ pertemuan itu sudah akan tampak, namun tertutup awan.
“Sebetulnya ‘hilal’ itu sudah akan nampak, tapi sayang belum terlihat akibat terhalangi awan. Semoga awan yang menutupi ‘hilal’ itu segera hilang, sehingga ketika ‘hilal’ itu bergerak sempurna ke arah dua derajat di atas ufuk, segera terang benderang untuk dapat merayakan lebaran,” kata juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Selasa (4/6/2019).
Menurut Ace, semua pihak harus menjaga suasana silaturahmi dalam momen Idul Fitri sembari menunggu proses sengketa pilpres di MK berjalan. Politikus Partai Golkar itu meminta agar tidak ada lagi pernyataan yang menimbulkan kerusuhan.
“Sembari proses di Mahkamah Konstitusi berjalan, kita tetap harus jaga suasana silaturahmi dalam momen Idul Fitri. Kita segera merajut silaturahmi untuk persatuan bangsa. Tidak ada lagi pernyataan-pernyataan yang dapat merusak suasana lebaran sehingga menimbulkan rusuh-rusuh seperti kemarin,” tuturnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua TKN Johnny G Plate mengatakan Jokowi selalu ada waktu untuk kepentingan bangsa dan negara. Jokowi, kata Plate, merespons keinginan publik atas pertemuan tersebut.
“Bagi Pak Jokowi akan selalu ada waktu dan menjadi prioritas jika itu untuk kepentingan negara dan bangsa. Bagi Pak Prabowo entahlah, kapan waktunya beliau sendiri yang tahu. Mudah-mudahan waktunya masih tepat dan tidak miss the train. Kami respons keinginan publik, dan Pak Jokowi berusaha mengkomunikasikannnya karena hal tersebut menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin bangsa,” jelas Johnny.
Saat ditanya apakah sudah ada komunikasi dengan kubu Prabowo soal pertemuan, Johnny justru mempertanyakan apakah Prabowo perlu terus-menerus dihubungi. Politikus Partai NasDem ini menyebut pertemuan adalah soal tanggung jawab berbangsa dan bernegara.
“Pak Prabowo dan timnya kan sudah tahu, apakah masih perlu untuk terus-terusan dikontak? He-he-he. Ini soal tanggung jawab berbangsa dan bernegara untuk memastikan masyarakat tenang dan terbangunnya rekonsiliasi sosial tingkat masyarakat. Pak Jokowi tentu mengutamakan kepentingan masyarakat,” ungkapnya, seperti dikutip dari detik.com
Sebelumnya, Prabowo berbicara soal wacana pertemuannya dengan Jokowi. Prabowo mengatakan akan ada waktunya.
“Nanti kita lihat ya, semuanya ada waktunya,” kata Prabowo seusai takziah di kediaman Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6).