beritaenam.com, Jakarta – Menkominfo Rudiantara diberi 30 pertanyaan oleh Bawaslu terkait pernyataan ‘yang gaji kamu siapa?’. Rudi memastikan pernyataannya itu tidak terkait pilpres dan tidak ada niat untuk berkampanye.
“Nggak ada (niat berkampanye). Saya sudah tanda tangan berita acaranya. Ya apa adanya, memang tidak ada niat, tidak ada atribut, tidak ada apa-apa,” kata Rudi di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Rudi mengatakan telah menyampaikan acara tersebut tidak berkaitan dengan pilpres. Menurutnya, hal ini sesuai dengan rekaman yang diperlihatkan pada saat pemeriksaan.
“Dari awal tadi saya sudah sembilan kali mengatakan dalam rekaman, bahwa tak ada kaitannya dengan pilpres,” kata Rudi.
“Saya juga baru ngeh (tahu) setelah rekaman itu diulang, dan transkrip dibacakan, ada sembilan kali, ya,” kata Rudi.
Dia juga mengatakan tidak menggunakan atribut serta tidak terdapat identitas yang menampilkan salah satu capres pada saat kejadian. Hal ini dikarenakan acara tidak diperuntukkan buat kampanye.
“Tadi ditanya ada atribut atau tidak, ada partai atau tidak, ada identitas capres atau tidak. Ya nggak ada semuanya, memang bukan acaranya untuk kampanye,” tuturnya.
Rudiantara dilaporkan oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), yang menilai hal itu sebagai pelanggaran pemilu. Dia dianggap telah menggiring opini untuk memilih capres nomor urut 01.
Pernyataan Rudiantara bermula saat dia meminta pegawainya memilih satu di antara dua desain stiker pada Kamis (31/1).
Konteksnya bukan mengenai pilihan pada Pilpres 2019. Melalui voting, sorakan terdengar lebih banyak yang memilih desain nomor 2, yang berwarna putih.
Seorang pegawai yang memilih desain nomor 2 lalu ditanyai alasannya oleh Rudiantara. Pegawai itu lalu memberi jawaban yang mengarah ke pilpres.
Padahal, sebelumnya, Rudiantara menegaskan hal itu tidak terkait dengan pilpres. Saat pegawainya itu kembali ke tempat, terlontarlah pertanyaan dari Rudiantara ‘yang gaji kamu siapa’.