beritaenam.com, Jakarta – Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur, Soekarwo, menyebut warga Jawa Timur mayoritas mendukung Joko Widodo (Jokowi). Bila parpol ingin menang Pileg maka harus disesuaikan dengan kondisi dukungan masyarakat terhadap capres.
“Pemilih di Jawa Timur sebagian besar ke Pak Jokowi, kalau pengen (menang) pileg ya harus pasarnya disesuaikan. Jadi market demandnya harus disesuaikan dengan bagaimana supply terhadap itu kan,” kata Soekarwo di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).
Koordinator pemenangan Demokrat wilayah Indonesia timur itu menyebut pasar menjadi penentu dalam konsep perdagangan. Tapi saat ini dalam konteks Pilpres, pasar–sebagai pengistilahan parpol– disebut Soekarwo harus mengikuti permintaan pembeli.
“Kalau konsep perdagangan lama kan, marketing yang sangat menentukan, tapi sekarang enggak, pasarnya minta apa, jadi market intelijen yang menentukan. Hampir semua (Jokowi),” jelas dia.
Soekarwo kembali menegaskan soal fokus Demokrat memenangi Pileg.
“Tadi kan sudah diputuskan, program pokoknya adalah untuk legislatif untuk partai. Dulu saat awal saya survei juga, 86 persen calegnya Demokrat ke Pak Jokowi, 14 persen (ke Prabowo), iya itu kan sudah beberapa bulan yang lalu hampir 6 bulan lalu,” tutur dia, seperti dikutip dari detik.com
Sebelumnya Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan Demokrat meraup 15 persen suara di Pemilu 2019. AHY dibantu dua ‘panglima’ wilayah.
“Kami menentukan target awal, dulu kan setiap bulan harus di-review supaya kita tidak terlalu mengawang-awang dan pesimistis. Sekarang kami mencoba menuju ke 15 persen, tapi kami realistis paling tidak kami meraih suara seperti 2014, kalau lebih tinggi tentunya lebih baik,” ujar AHY di kantor DPP Demokrat, Sabtu (2/3).