Kehadiranku di dalam acara Rapat Kerja Nasional Serikat (Rakernas) Media Siber Indonesia (SMSI) yang terselenggara di hotel Harris, Surabaya, Jawa Timur, pada hari Rabu (26/7), saya sebenarnya hanya sebagai peninjau. Namun saya pun mendadak diminta untuk menjadi pembicara menggantikan Dahlan Iskan yang berhalangan hadir dikarenakan kondisi kesehatan dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Apa boleh buat, bersama sang sahabat Bung Budi Purnomo Karjodihardjo, saya akhirnya berbicara dalam acara yang cukup penting dan kredibel ini, apalagi dihadiri para tokoh dan pelaku bisnis media serta wartawan senior. Rakernas SMSI yang terselenggara dua hari, yakni 2- – 27 Juli 2017 menjadi momentum berkumpulnya para pengelola media online seluruh Indonesia.
Sebagai mantan Jurnalis, saya pun menyampaikan pengalaman sebagai pewarta, dan kini membawahi sejumlah unit usaha, termasuk membidani bisnis media, sebut saja beritaenam.com, musikpantura.com, infodangdut.com, dan Proaktif Musik dari media yang dikelolanya.
Maraknya media online akhir-akhir ini, adalah sebuah tuntutan jaman, dan kita tidak bisa mengelak dengan kehadiran media online. Seiring keterbukaan dan era digital begitu menyerbu tanpa batas, membuat segala informasi atau berita, ada di dalam genggaman tangan. Dengan kepemilikan HP android, sudah cukup menguasai informasi. Sehingga era media display atau cetak mulai redup dan ditinggalkan.
Seseorang dengan mudah membuat media online. Persoalannya bagaimana mengelola media online atau media siber itu secara sehat. Dalam arti sehat dalam pembiayaan atau permodalan, maupun sehat dalam kaitan isi atau konten. Dari ratusan atau ribuan media siber, mungkin hanya beberapa saja yang di dukung modal besar. Lalu bagaimana dengan pengelolaan media siber dengan modal pas-pasan?
Inilah problem yang banyak di hadapi para anggota SMSI se-Indonesia. Makanya Bung Budi Purnomo menawarkan solusi bagaimana kita membangun sindikasi. Kalau kita bersatu, akan menjadi besar. Banyak cara dan peluang bisa kita garap, bukan hanya dari konten, tapi juga peluang bisnisnya.
Kalau saya menawarkan satu sinergi secara internal, dengan saling memberikan informasi atau tukar pengalaman. sehingga peluang untuk membangun media siber secara sehat bisa terwujud. Media yang sehat, harusnya adalah yang mampu membiayai dirinya, dan secara independen menyajikan isi berita yang baik dan memenuhi kaidah jurnalistik.
Acara Rakernas SMSI, diikuti perwakilan dari 25 propinsi. Turut menampilkan pembicara, diantaranya Menteri Kominfo, Ketua Dewan Pers, dan keesokan hari (Kamis, 27/7), menutup kegiatan Rakernas SMSI dengan pemaparan dari mantan Menko Maritim Rizal Ramli.
Sementara walau hanya sebatas sebagai pembicara serep, tetapi bagi saya merupakan satu kehormatan, karena panitia telah memberikan kesempatan itu.
Surabaya – 26.07.17