beritaenam.com, Jakarta – Lembaga penelitian Indonesia Elections and Strategic (Index) Research merilis hasil survei terbaru periode 17-28 Desember 2018. Hasilnya, suara capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi- Ma’ruf Amin berada di kisaran 55,6 persen. Sedangkan rivalnya, capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga sebesar 32,3 persen.
“Sisanya sebanyak 12,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab,” ucap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni, dalam keterangannya, Sabtu (12/1/2019).
Dengan hasil tersebut, kata dia, politik indentitas tidak berpengaruh kepada Jokowi-Ma’ruf. Alasannya, di bulan Desember itu ada momentum reuni alumni 212 dan serangan hoaks ke Ma’ruf Amin di media sosial.
“Pro-kontra politisasi agama tidak berdampak signifikan terhadap elektabilitas capres-cawapres. Jokowi-Maruf tetap unggul jauh dibanding Prabowo-Sandi,” kata Vivin.
Meski tak berpengaruh dan efektif, politik identitas tidak akan langsung menghilang begitu saja.
“Memang sudah tidak lagi efektif sebagai strategi politik. Tapi meyakini bahwa politisasi agama (politik identitas) tidak akan menghilang begitu saja,” tukasnya.
Adapun survei ini dilakukan dengan responden 1.200 orang. Metode yang digunakan yakni, multistage random sampling dengan margin of error -+2,9 persen, dan dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.