beritaenam.com, Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA hari ini merilis survei terbarunya menjelang hari H Pemilu 2019. Survei tersebut menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin memperoleh dukungan 55,9 persen hingga 65,8 persen.
Sedangkan, pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berada di angka 34,3 persen hingga 44,1 persen.
“Artinya, jika elektabilitas Jokowi-Ma’ruf menggunakan batas bawah elektabilitas saat ini 55,9 persen, dan Prabowo-Sandi menggunakan batas atas 44,1 persen, Jokowi-Ma’ruf diproyeksikan tetap menang telak dengan selisih di atas dua digit,” kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jum’at (12/4).
Survei itu juga menunjukkan bahwa Jokowi-Ma’ruf menang di enam kantong suara utama di Indonesia, yakni pemilih muslim, minoritas, wong cilik (penduduk yang mengaku pendapatannya di bawah dua juta per bulan), emak-emak atau kaum perempuan, kalangan terpelajar, dan pemilih milienial.
“Dari segmen pemilih ‘wong cilik’, Jokowi-Ma’ruf juga berpotensi menang telak. Saat ini dukungan Wong Cilik kepada Jokowi-Ma’ruf berada di rentang 60,9 persen hingga 70,8 persen,” papar Ardian.
Sedangkan di elektabilitas Prabowo-Sandi di segmen wong cilik berada di rentang 29,2 persen hingga 39,1 persen.
Tidak berbeda dengan segmen wong cilik, menurut survei tersebut segmen minoritas juga pasangan Jokowi-Ma’ruf menang telak, yakni berada di kisaran 83,6 persen hingga 93,5 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi di segmen yang sama hanya mendapatkan 6,5 persen hingga 16,4 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 4-9 April 2019, dengan menggunakan 2.000 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling atau sempel acak berjenjang.
Wawancara dilakukan dengan cara tatap muka dan menggunakan kuesioner.
“Margin of error (MoE) survei ini adalah 2,2 persen,” kata Ardian.