beritaenam.com, Surabaya – Banjir yang menggenangi Tol Madiun-Ngawi yang juga menyebabkan kecelakaan maut dengan satu korban balita meninggal dunia di KM 603.900A, Kamis (7/3) kemarin, menjadi trending topik di Media Sosial (Medsos) Twitter dengan taggar #TolJkwBanjirParah.
Menanggapi ini, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf wilayah Jawa Timur, Machfud Arifin menegaskan pihaknya tak mau ambil pusing soal berita di Medsos.
“Biarin aja medsos! Mana ada (Medsos) yang baik, onok (ada) kambing ketabrak mobil aja Pak Jokowi yang disalahin, apalagi banjir. Narkoba yang disalahin Pak Jokowi. Itu (taggar) lho pasti ada agenda (politik),” tegas Machfud di kantor TKD Jawa Timur, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat (8/3).
Mantan Kapolda Jawa Timur ini bahkan yakin kalau masalah banjir yang melanda di 15 kabupaten, termasuk yang terparah di Madiun tersebut, tak akan mempengaruhi perolehan suara Jokowi-Ma’ruf di Jawa Timur.
“Ndaklah! Masak banjir yang disalahin Pak Jokowi, kita (Timses) malah datang untuk berbuat sesuatu, (masyarakat) makin bersimpati,” dalihnya.
Machfud juga mengaku begitu yakin, kalau saat ini, di Pipres 17 April 2019, posisi Jokowi-Maruf berada di atas angin atas rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno.
“Dulu waktu 2014 saja, kita ini, Pak Jokowi belum siapa-siapa masih menguasai 24 wilayah, kalah di 14 wilayah,” katanya optimis, seperti dikutip dari merdeka.com
Mudah-mudahan, masih kata Machfud, setelah Jokowi di periode pertamanya banyak berbuat untuk Indonesia, makin banyak masyarakat yang bersimpati dan memilihnya kembali menjadi presiden.
“Orang Ngawi, arang mana aja sudah kelewatan Jalan Tol, Mataraman, kemudian berlanjut Pasuruan juga dapat Jalan Tol, Mojokerto dapat tol, lanjut sampai Probolinggo dan sebagainya, tentunya akan berpikir positif untuk Pak Jokowi,” tandas yakin kalau peristiwa banjir kemarin tak berpengaruh.