beritaenam.com, Sragen – Tuan Guru Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang, menegaskan kekalahan telak Jokowi di daerahnya pada Pilpres 2014 telah dibalas dengan perhatian yang menyejahterakan warga. Dia yakin Jokowi di daerahnya pada Pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan Tuan Guru Bajang (TGB) saat hadir dalam talkshow yang digelar Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Amin Kabupaten Sragen di Sasana Manggala Sukowati, Sragen, Senin (25/3/2019).
“Pada Pilpres 2014, perolehan suara Pak Jokowi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat rendah. Hanya mendapat 27 persen suara, selebihnya memilih Pak Prabowo. Mungkin itu prosentase perolehan suara paling rendah bagi Pak Jokowi di suatu daerah,” paparnya.
Namun TGB yakin bahwa perolehan suara itu akan berbalik pada Pilpres kali ini. Jiwa besar Jokowi dinilainya akan menjadi faktor bagi warga NTB untuk mengalihkan dukungannya ke Jokowi.
Salah satu yang dicontohkan TGB adalah, perhatian Jokowi memacu NTB dari ketertinggalan daerah-daerah lain.
Dia lalu menceritakan beberapa waktu setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden, TGB yang itu masih menjabat Bubernur NTB berkesempatan bertemu Jokowi.
Bukannya marah atau sakit hati karena kalah telak di NTB, namun justru Jokowi bertanya kepada apa yang dibutuhkan NTB untuk mengejar ketertinggalan.
“Kepada saya beliau langsung bertanya, ‘Tuan Guru, apa yang paling dibutuhkan NTB untuk mengejar ketertinggalan, biar saya akan selesaikan sejauh kewenangan yang pada saya’, begitu kata beliau kepada saya. Tidak hanya bertanya, ternyata beliau benar-benar melakukan banyak perbaikan untuk NTB,” ujarnya, seperti dikutip dari detik.com
Karena itu TGB yakin, Jokowi akan menembus kekalahannya pada Pilpres 2014 di NTB. Namun dia tidak menjelaskan perkiraan prosentase suara yang akan diraih Jokowi di NTB pada PIlpres 2019 mendatang.
“Yang jelas Pak Jokowi memenuhi dua syarat seorang pemimpin yakni selain shalih, beliau juga muslih. Selain beliau dikenal sebagai seorang yang berkepribadian baik, beliau juga berkomitmen untuk memperbaiki keadaan. Itu telah dibuktikannya di NTB,” tegasnya.