Beritaenam.com, Jakarta – Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengulas sejumlah janji Presiden Joko Widodo dan berbicara soal orang bohong yang minta dipilih 2 kali. Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir balik menyindir Titiek.
Inas awalnya mengatakan pernyataan Titiek yang menyinggung soal impor lebih karena ketidaktahuan akan data. Inas memerinci alasan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) melakukan sejumlah kebijakan impor.
“Titi (Titiek, red) kayaknya nggak tau deh, kalau permintaan cangkul tiba-tiba meningkat lalu produksi nasional nggak mencukupi, agar produktivitas pertanian tidak terhambat, maka harus segera di-import dong! Itu terjadi pada bulan Desember 2016 di mana dari total izin impor kepala cangkul 1,5 juta unit, tapi realisasinya ternyata hanya 86.190 unit,” kata Inas saat dikonfirmasi, Rabu (14/11/2018).
Inas lanjut memerinci kebijakan impor sejumlah komoditi pada 2018. Kebijakan tersebut diambil, lanjut Inas, karena ada kaitannya dengan musim kemarau.
“Dengan musim kemarau yang panjang di 2018, banyak petani yang gagal panen, di mana kondisi tersebut selalu terjadi setiap tahun termasuk di era bapaknya Titi (Titiek, red) juga! Nah kalau stok beras diperkirakan akan kurang, tentunya harus import dong demi kepentingan rakyat! Wong zaman Soeharto juga kalau stok beras kurang selalu di-import kok! Mosok sekarang nggak boleh?” sebut Inas.
Akhir kata, Inas menyindir Titiek. Dia berbicara soal ‘mantan’ politikus Partai Berkarya itu.
“Begitu loh Titi (Titiek, red), cara menghitungnya. Jangan buru-buru pengin sang mantan menang ya,” imbau Ketua Fraksi Hanur DPR itu, seperti dikutip dari detik.com
Sebelumnya diberitakan, Titiek mengulas janji Jokowi-JK 3 tahun lalu bahwa akan swasembada padi, jagung, dan kedelai.
Di depan peserta temu relawan lintas ormas pendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Kota Cilegon, Banten, Titiek memaparkan bahwa padi, jagung, dan kedelai hari ini masih impor.
Padahal, kata dia, Jokowi pernah janji akan swasembada ketiga jenis pangan tersebut. Nyatanya, klaim Titiek, pemerintah malah melakukan impor.
“Bayangkan kita negara yang kaya raya diberi tanah yang subur oleh Allah apa saja bisa tumbuh ini malah beras, jagung, cabe aja impor kemudian garam impor, cangkul aja impor orang Banten,” lanjutnya.
Dari penjabaran itu, Titiek lantas menyinggung janji Jokowi yang tak ditepati. “Jadi kalau ada orang janji terus nggak ditepati namanya apa?” tanya Titiek kepada hadirin.
Sontak relawan Prabowo-Sandi menyebut dengan kata bohong. Titiek kemudian mengeluarkan celetukan. “Bohong kok minta dipilih dua kali,” kata dia.