Beritaenam.com, Bandung – Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin tingkat Jawa Barat resmi dikukuhkan. Seluruh tim dibentuk dari berbagai partai politik diminta melepaskan ego dan melawan hoaks dengan memberikan informasi yang mendidik.
Ketua Tim Kampanye Daerah Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan, tugas pertama yang harus dilakukan semua anggota tim adalah menyatukan tekad untuk membangun kesinambungan pembangunan Indonesia yang sudah dimulai Joko Widodo lima tahun lalu.
Baginya, musuh dari tim pemenangan bukan dari pasangan calon yang lain, tetapi diri kita sendiri.
“Ini adalah tugas berat. Beberapa partai saling berusaha memenangkan pilpres. Tapi secara personal caleg berusaha memenangkan dirinya,” katanya saat memberi sambutan di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (14/10).
“Lepaskan ego individual dan kepartaian. Bahwa kesinambungan pembangunan, kesejahteraan Indonesia adalah kepentingan kita. Karena itu kemenangan Jokowi dan Ma’ruf di atas kepentingan partai masing-masing,” lanjutnya.
Menurutnya, jika semua sudah solid dan satu pemikiran, maka target kemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin memenangkan Pilpres 2019 dengan raihan 60 persen bisa terealisasi.
Selain itu, pria yang akrab disapa Demul itu menyatakan bahwa semua harus mempertahankan empati publik yang sudah terukur dalam survei elektabilitas terhadap Jokowi. Semua serangan yang diarahkan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin harus dilawan dengan cara elegan.
“Elektabilitas (Jokowo) sudah di atas. Kita harus melawan hoaks yang dibuat secara sistemik. Dilawan dengan rasionalitas. Orang yang marah tidak bisa dilayani dengan kemarahan. Emosi jangan dilawan dengan emosi. Biarkan dia (tim lawan) capek sendiri,” terangnya.
Pola kampanye yang harus dilakukan adalah dengan menyampaikan data bahwa Joko Widodo melalui programnya sangat berpihak kepada masyarakat secara luas, kepada masyarakat miskin dan sangat memahami isu sosial, termasuk isu perempuan.
“Kalau ada kebijakan yang bisa menurunkan elektabilitas, jangan ragu WhatsApp, Pak Erick (Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin),” ujarnya.
“Enggak usah ribut. Kita pasti menang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Erick Tohir memimpin langsung pengukuhan TKD Jokowi-Maruf Amin. Namun, setelah itu langsung pergi meninggalkan ruangan tanpa memberikan sambutan karena mendadak harus bertemu dengan Joko Widodo.